KKSS Karimun Kembali Desak Penembak Haji Permata Segera Diungkap

Konten Media Partner
1 Februari 2021 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) KKSS Kabupaten Karimun, Abdul Ghaffar. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) KKSS Kabupaten Karimun, Abdul Ghaffar. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, kembali mendesak aparat terkait segera mengungkap petugas Bea Cukai yang melakukan penembakan terhadap Haji Permata hingga tewas.
ADVERTISEMENT
Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) KKSS Karimun Abdul Ghaffar mengatakan, pihaknya kembali mempertanyakan waktu kapan akan diserahkannya pelaku penembakan kepada kepolisian.
Karena menurutnya, pada audensi yang dilakukan antara KKSS Batam dan Bea Cukai beberapa waktu lalu, salah satu poin yang menjadi tuntutan mereka adalah diserahkannya petugas yang harus bertanggungjawab atas insiden yang menewaskan pengusaha ternama di Batam tersebut dalam waktu 2x24 jam.
"Kami mempertanyakan lagi karena deadline diberikan belum terpenuhi, memang butuh proses. Tetapi pengakuan belum ada dari mereka," ujar Gaffar, kepada awak media, Minggu (31/1).
Sejauh ini, kasus tesebut dalam penanganan Polda Riau. Polisi juga telah meminta keterangan baik dari saksi pihak almarhum Haji Permata ataupun Bea Cukai.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, bahkan saat ini sudah dilakukan uji balistik untuk memeriksa tiga proyektil peluru yang bersarang di dada Haji Permata agar mengetahui siapa sebenarnya yang melakukan penembakan tersebut.
"Saya kira sudah mengerucut dan sudah boleh diungkap. Kami ingin mendengar ini bersama," kata dia.
Dia mengingatkan, peristiwa tersebut agar tidak menjadi catatan buruk bagi aparat Bea Cukai dalam melakukan penindakan di laut. Untuk itu, pihaknya mendorong agar kasus tersebut dapat segera diselesaikan.
"Jangan sampai terulang lagi lah, jangan sampai ini menjadi preseden buruk Bea Cukai dalam penegakan hukum," ungkapnya.
Gaffar menjelaskan, tewasnya Haji Permata sampai saat ini masih menjadi ingatan bagi pihaknya.
"Jika belum ada kejelasan kasus ini kami akan melakukan pergerakan, kami berdiri bersama mereka," tutupnya.
ADVERTISEMENT