news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Konferensi Nasional Ke-VII FKUB Digelar di Kepri

Konten Media Partner
6 Oktober 2022 20:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (tengah), foto bersama dengan para peserta konferensi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (tengah), foto bersama dengan para peserta konferensi. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Konferensi Nasional Ke-VII Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)  resmi digelar di Provinsi Kepri. Kegiatan tersebut dibukan langsung Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro, bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Ketua Asosiasi FKUB se-Indonesia, Ida Pangelinsir, Agung Putra Sukahet, di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (6/10).
ADVERTISEMENT
Konferensi Nasional FKUB Ke-VII yang digelar dari 5 sampai 7 Oktober 2022 ini mengambil tema "Berkemajuan Dalam Kemajemukan".
Dalam sambutannya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan jika kerukunan menjadi modal utama dalam menuju kesejahteraan dan kemajuan Kepri.
Dimana, keragaman suku bangsa di masyarakat Kepri tidak menjadi penghalang untuk terus menjaga kekompakan dan persatuan dalam membangun Kepri.
"Kepri ini bisa dibilang miniaturnya Indonesia, karena sejak dari dulu sudah banyak masyarakat pendatang di Kepri sehingga banyak sekali keragaman di Kepri baik dari suku bangsa dan agama, dan selama ini kerukunan itulah yang terus kami jaga sehingga Kepri bisa terus kondusif," ujar Ansar.
Melalui Konferensi Nasional FKUB, ia mengajak seluruh masyarakat Kepri dan masyarakat Indonesia untuk terus menjaga kerukunan dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi masyarakat kedepannya akan semakin berat dengan laju globalisasi yang tidak bisa dibendung akan membuat perpecahan mudah muncul apabila masyarakat tidak mampu menjaga kerukunan yang telah disemai sejak lama.
"Untuk itulah kami sangat mengapresiasi kehadiran FKUB yang selalu memberikan semangat kerukunan antar umat, kami selalu mendukung FKUB untuk menciptakan kerukunan dan persatuan di masyarakat," kata Gubernur Ansar.
Sementara itu, Suhajar Diantoro menyampaikan pesan Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian yang terus mendorong agar FKUB agar tidak pasif, tetapi lebih proaktif dalam memelihara kerukunan umat beragama.
Proaktif untuk mendeteksi, proaktif untuk melakukan pemetaan potensi gangguan.
"FKUB juga harus proaktif untuk mencari solusi dan mediasi untuk meredam gangguan kerukunan umat beragama," kata Suhajar Diantoro.
ADVERTISEMENT
Ketua Asosiasi FKUB se-Indonesia, Ida Pangelinsir, menyebut  FKUB memang secara aktif terus menyuarakan akan pentingnya kerukunan umat beragama.
Menurutnya bangsa Indonesia sudah memiliki modal dasar yang kuat untuk menjaga kerukunan yaitu empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.
Pada pembukaan Konferensi Nasional FKUB kali ini, Gubernur Ansar mendapatkan penghargaan dari FKUB se-Indonesia sebagai Gubernur Peduli Kerukunan. Gubernur Ansar dipandang pantas mendapatkan penghargaan tersebut karena selama ini Provinsi Kepulauan Riau tidak pernah diterpa oleh permasalahan intoleransi dan perpecahan diantara umat beragama.