Konten Media Partner

KSOP: Ada Peringatan VTS Sebelum Tanker MT Young Yong Kandas di Pulau Nipah

31 Oktober 2022 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedy. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedy. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nahkoda kapal tanker MT Young Yong sempat mendapat peringatan dari stasiun radio pantau atau VTS Batam sebelum akhirnya kandas di antara pipa gas di perairan pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau, pada 27 Oktober 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
Meski jalur yang dilalui kapal berbobot GT 153.911itu merupakan perairan internasional sehingga tidak wajib pandu, namun peringatan disampaikan mengingat haluan kapal terlalu condong ke arah kiri.
"Sudah diingatkan dan sudah respons, tapi itu tidak dilaksanakan oleh awak kapal sehingga terjadilah kandas. Posisi saat itu traffic perairan internasional, sehingga tidak wajib pandu," ungkap Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedy, di pulau Sambu, Batam, Senin (31/10).
"Jalurnya menang masih Internasional, tapi nahkoda terlalu ke kiri mengambil haluannya, di saat akan belok ke kanan sudah terlambat," tambah dia.
KSOP kelas I Tanjungbalai Karimun menggelar rapat teknis dan pengamanan evakuasi kapal tanker MT Young Yong di kantor wilayah kerja pulau Sambu, Batam. Foto: Khairul S/kepripedia.com
Jon menjelaskan, peringatan itu juga diberikan mengingat kondisi perairan yang menjadi jalur pelintasan MT Young Yong hanya memiliki kedalaman 16 meter. Sedangkan, spesifikasi kapal jauh lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
"Mungkin dari nahkoda awam membaca kondisi laut di sini karena di peta sudah ada bahwa ke dalaman hanya 16 meter. Sementara draft kapal ini 21 meter," terangnya.
Menurut hasil keterangan diperoleh, MT Young bertolak dari Pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia, pada 18 Oktober 2022. Kemudian, mengambil muatan di Singapura.
"Kapal ini berangkat dari Tanjung Pelepas Malaysia dalam kondisi kosong, lalu singgah di Singapura untuk isi muatan, dan masuk ke perairan Nipah untuk standby. Karena belum ada arahan mau kemana ini muatan diantar sementara waiting list," bebernya.
Ia memastikan jika proses evakuasi di lapangan sudah akan dilakukan Selasa (31/10), dengan mengerahkan bantuan dua kapal tanker untuk memuat minyak yang terdapat di kapal MT Young Yong.
ADVERTISEMENT
"Tadi kita sudah rapatkan bersama perusahaan, nahkoda, dan unsur-unsur terkait dan besok sudah akan turun ke lokasi," tutupnya.