KSOP Karimun Turunkan 2 Kapal Tanker Evakuasi Muatan Minyak MT Young Yong

Kapal tanker MT Young Yong kandas di antara pipa gas menuju Singapura di perairan pulau Nipah. Foto: Istimewa

Proses evakuasi terhadap kapal tanker MT Young Yong yang kandas di perairan pulau Nipah, Batam, mulai dilakukan. Dua kapal tanker berukuran lebih kecil akan membantu proses evakuasi.

Evakuasi yang dilakukan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas I Tanjungbalai Karimun saat ini terfokus pada muatan 284.439 ton minyak fuel oil (FO) yang terdapat di kapal tersebut.

"Kami sudah melakukan technical dan safety meeting. Ternyata ada satu kapal yang belum datang, dan hari ini datang. Besok direncanakan MT Amelia akan bergerak ke lokasi untuk melakukan transfer muatan," ucap Kepala KSOP kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedy di pulau Sambu, Senin (31/10).

Hal itu dilakukan agar mengindari adanya kebocoran pada MT Young Yong serta terjadinya eksplosif yang berasal dari pipa gas. Berdasarkan hasil survei bawah air (under water survey) bahwa terdapat aliran pipa gas menuju negara Singapura di lokasi kejadian.

"Besok jam 10 sudah bisa lakukan transfer muatan, agar MT Young Yong ini bisa ditarik ke tempat yang lebih aman, karena dikhawatirkan pertama sekali kapal ini patah dan adanya eksplosif dari pipa gas itu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapal tanker MT Young Yong kandas di wilayah perairan pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau. Kandasnya kapal berbendera Djibouti itu terjadi pada Kamis (27/10) sekitar pukul 20.18 WIB pada koordinat 1' 07.670 N / 103" 42.940 E.

MT Young Yong diketahui mengangkut sebanyak 284.429 ton minyak. Kapal itu bertolak dari Pelabuhan Tanjung Pelepas, Malaysia, pada 18 Oktober 2022, menuju Pulau Nipah dengan 25 orang awak.

Kapal milik perusahaan East Wind Ship Management Limited yang bermarkas di Hongkong itu memiliki spesifikasi GT 153.911 dengan panjang 320.28 meter, lebar 58 meter, serta tinggi 26.84 meter.