news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Layang-layang Tersangkut di Kabel Listrik Hingga Picu Ledakan di Sagulung, Batam

Konten Media Partner
15 November 2020 19:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi tiang listrik. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tiang listrik. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Pemadaman listrik sempat terjadi di kawasan perumahan Kavling Lama, Batu Aji Permai, Sagulung, Kota Batam, Minggu (15/11). Usut punya usut, hal itu sebabkan bagian ekor sebuah layang-layang tersangkut di kabel listrik, bahkan hingga sempat memicu ledakan.
ADVERTISEMENT
Warga sekitar khawatir kondisi akan kembali menimbulkan ledakan apabila tidak segera dilakukan penanganan oleh pihak terkait.
"Ini ekor layang-layang tersangkut di tiang listrik, takut terjadi apa-apa kalau tak diturunkan secepatnya bisa meledak nanti," ujar, salah seorang warga, Maijen.
Dia mengaku, layang-layang yang tersangkat di tiang listrik itu berasal dari permainan anak-anak yang terputus sehingga tersangkut tiang listrik dengan arus tegangan tinggi.
"Ini kita khawatir kalau tidak segera diturunkan kertas layang-layang akan menimbulkan ledakan ini, bahaya bagi kita semua," ucapnya.
Sementara, Humas Bright PLN Batam Yoga mengatakan saat ini tim dari teknik akan segera meluncur ke lokasi untuk menangani permasalahan tersebut.
"Minta ID pelanggannya tim kami akan melakukan perbaikan untuk menurunkan layang-layang tersebut," katanya saat dihubungi kepripedia.
Petugas PLN menurunkan layang-layang yang tersangkut di kabel listrik. Foto: Rega/kepripedia.com
30 menit setelah mendapat laporan itu, dua orang petugas pelayanan teknik PLN tiba di lokasi mengunakan mobil bertulisan bright PLN Batam. Mereka kemudian menurunkan ekor layang-layang tersebut dari tiang listrik dengan mengunakan sebuah alat bantu.
ADVERTISEMENT
"Ini kalau tak datang bapak kami jadi khawatir, takut terjadi apa-apa, tapi setelah dihubungi pihak PLN cepat respons dengan laporan, terima kasih banyak pak telah menurunkan ekor layang-layangnya," kata seorang warga lainnya, Jumin.
Sebagai mana diketahui, permainan layang-layang saat ini memang menjadi fenomena yang tengah digandrungi oleh masyarakat di Kota Batam, baik oara orang tua hingga anak-anak.
Namun, tidak semua warga memahami resiko bermain layang-layang jika dilakukan di pemukiman padat penduduk, karena bisa tersangkut ke jaringan transmisi listrik milik PLN dan mengganggu operasionalnya.
Mengutip Peraturan Menteri ESDM No 02 Tahun 2019 tentang Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), yakni dilarang membangun bangunan dan menanam tanaman yang memasuki ruang bebas minimum serta dilarang bermain layang-layang dengan menggunakan benang konduktif, disekitar jalur transmisi (SUTET/SUTT) karena dapat membahayakan keselamatan jiwa dan dapat mengganggu kontinuitas penyaluran listrik kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT