Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Limbah Minyak Cemari Laut di Batam, DPRD Akan Panggil Pihak Perusahaan
1 Desember 2022 19:56 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wilayah perairan Tanjunguncang tercemar dengan ceceran limbah minyak oli sejak, Rabu (30/11). Limbah minyak hitam ini mengapung di sekitar lokasi galangan kapal Paxocean dan PT Dok Warisan Pertama serta pesisir pantai perairan Tanjunguncang.
ADVERTISEMENT
Tumpahan minyak hitam tersebut membuat para nelayan mengeluh. Mereka khawatir akan merusak ekosistem laut jika tidak ada tindakan dari pihak terkait.
Rombongan Komisi III DPRD Batam di antaranya Arlon Veristo mendatangi dok perusahaan galangan kapal tersebut, Pada Kamis (1/12) siang. Mereka langsung melihat oli hitam yang pekat berceceran di sekitar perusahaan galangan.
"Kita temukan tumpahan oli di dok dermaga pelabuhan," kata Arlon.
Politikus NasDem itu menekankan bahwa tumpahan oli tersebut menurut perusahaan bukan milik mereka, namun dibawa arus laut yang singgah.
"Info perusahaan bukan mereka yang punya limbah oli itu dibawa arus. Ini masih kita dalami dengan memanggil perusahaan dan para pihak untuk RDP dalam waktu dekat," kata dia.
Meski demikian, Arlon menyayangkan pihak perusahaan diduga mempersulit rombongan komisi III DPRD saat melakukan kunjungan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Untuk masuk ke perusahaan kami harus tunggu satu jam koordinasi. Baru bisa kami masuk, padahal kami menjalankan fungsi sebagai pengawas," tegas dia.
Terpisah, Kasubdit penegakan hukum direktorat Polairud Polda Kepri AKBP Darsono saat dikonfirmasi membenarkan adanya limbah minyak tersebut.
"Iya bener, masih kita lakukan penyelidikan di lapangan," pungkasnya.