Masjid Tanjak Jadi Ikon Baru Kota Batam

Konten Media Partner
24 Juni 2022 20:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Tanjak. Foto: Dok BP Batam
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Tanjak. Foto: Dok BP Batam
ADVERTISEMENT
Masjid Tanwirun Naja atau dikenal dengan nama Masjid Tanjak kini menjadi salah satu ikon baru di Kota Batam, Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Masjid ini bakal terlihat saat orang-orang khususnya para pendatang tiba di Bandara Hang Nadim. Pasalnya masjid dengan bangunan berbentuk tanjak ini memang berada di kawasan bandara internasional tersebut.
Lokasi strategis dan bentuk yang unik ini, maka wajar menjadi nilai tersendiri bagi masjid Tanjak untuk menjadi ikon.
Hal ini pun diyakini oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto. Menurutnya, desain masjid ini out of the box. Ia pun kagum dengan tampilan masjid yang menonjolkan ke-khas-an Melayu dan Islam.
"Desain yang unik, penuh ornamen Melayu, serta bentuknya menyerupai tanjak yang merupakan salah satu ciri khas pakaian melayu, tentu akan menjadikan masjid ini ikon. Juga akan menjadi destinasi wisata religi yang cukup marak di Indonesia," ujar Menko Airlangga yang meresmikan masjid tersebut, Jum'at, (24/6).
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, meresemikan masjid Tanjak, Jumat (24/6). Foto: Istimewa
Dalam kesempatan itu, ketua umum Partai Golkar ini menyebutkan diresmikannya masjid ini menjadi tanda kembalinya Batam sebagai kota industri dan investasi pasca pandemi COVID-19. Hal ini menurutnya sesuai dengan nama lengkap masjid yakni Tanwirun Naja yang bermakna penerang keselamatan.
"Dengan diresmikannya masjid ini mudah-mudahan menjadi penanda bangkitnya industri dan investasi di Batam dan Kepri," ujar Airlangga.
Masjid Tanjak Batam. Foto: Dok BP Batam
Masjid Tanjak ini dibangun di lahan seluas 15,707 meter persegi, tepat berada di depan Bandara Hang Nadim Batam. Bangunannya terdiri dari 2 lantai, dengan ketinggian bangunan 39,5 meter dan tinggi menara 45 meter.
Lantai pertama masjid ini seluas 2.094 meter yang diperkirakan dapat menampung 900 jemaah. Lantai ini dikhususkan untuk jemaah laki-laki. Sementara lantai kedua (mezanine) memiliki luas 468 meter yang diperkirakan dapat menampung 350 jemaah dan dikhususkan untuk perempuan.
ADVERTISEMENT
Pembangunannya sudah dilakukan sejak Desember 2020 lalu. Nilai kontrak pembangunannya hampir mencapai Rp 40 miliar dengan waktu pelaksanaan selama 16 bulan.
Masjid ini turut didukung sejumlah fasilitas yang dapat dinikmati wisatawan seperti kolam air mancur, parkir umum, parkir VVIP, dan juga taman untuk kegiatan outdoor.