Mimpi KEK Nongsa Jadi Pusat Digital Ekonomi hingga Mancanegara

Konten Media Partner
12 Juni 2021 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KEK Nongsa. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
KEK Nongsa. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Indonesia kini memiliki impian baru di sektor digital dan teknologi. Yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa yang terletak di Kota Batam, Kepulauan Riau mampu menjadi pusat digital ekonomi untuk nasional dan bahkan hingga mancanegara.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, untuk mencapai target tersebut pemerintah memberikan target pada KEK Nongsa mampu menggaet investasi mencapai US$ 4 miliar.
Untuk mendukung itu, pemerintah pusat melalui Menteri Perekonomian, Airlangga Hartanto menyerahkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 68 Tahun 2021 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa sebagai kepastian hukum untuk melakukan berbagai kegiatan investasi di wilawah KEK Nongsa.
"Dengan dikeluarkanya kepastian hukum untuk KEK Nongsa, maka pemerintah pusat  Berbagai sektor pendukung untuk itu sudah tersedia, selain sudah memenuhi persyaratan green energi, juga ada apple akademi sebagai IT akademi, fasilitas infrastruktur lain  seperti hotel dan resort, animasi center, dan infrastruktur," jelas Airlangga didampingi Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.
Menteri Perekonomian, Airlangga Hartanto menyerahkan PP tentang KEK Nongsa. Foto: dok-Humas Pemprov Kepri.
Sejauh ini, yang sudah konfirmasi langsung untuk berinvestasi di Digital Point itu sebesar US$ 300 juta.  Prospektif sekitar US$ 1.5 miliar,dan target pemerintah pusat  US$ 4 miliar.  Dengan target 400 megawatt data center.
ADVERTISEMENT
Dari sana, berharap KEK Nongsa bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Dan juga bisa membantu pengembangan sektor pariwisata dengan monitoring bagi keamanan wisatawan.
Menurut Menko Airlangga, KEK Nongsa melengkapi KEK sebelumnya yang telah diberikan untuk Kepri yakni Galang Batang. Selain itu, ada empat KEK lagi yang sedang dalam proses. Dengan demikian, Provinsi Kepri memiliki KEK terbanyak di Indonesia.
"Kendati begitu pemerintah pusat bukan tanpa maksud dan tujuan memberikan KEK tersebut untuk Kepri. Tujuanya tentu untuk menjadikan kembali Kepri sebagai tujuan investasi bagi investor manca negara," jelas Menko Airlangga.
Digital ekonomi, lanjut Airlangga, merupakan satu-satunya kegiatan yang bisa mengakselerasi perekonomian melonjak bukan secara linier.  Maka itu Presiden Joko Widodo menargetkan pada tahun 2025 digital ekonomi di Indonesia menjadi  US$ 125  per hari. Sementara saat ini  baru tercapai 40.
ADVERTISEMENT
KEK Nongsa juga diharapkan bisa menjadi jembatan bagi Indonesia menuju digital ekonomi dunia. Indonesia mempunyai palapa ring yang terkoneksi ke KEK Nongsa dan digital ekonomi seluruh Indonesia dan ke mancanegara.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyambut penuh semangat kepastian hukum berinvestasi di KEK Nongsa. Dengan begitu, target pertumbuhan ekonomi sebesar 3,5 persen di akhir Tahun 2021 ini bisa tercapai. PP ini untuk mendorong target pertumbuhan ekonomi di kawasan BBK (Batam, Bintan, Karimun).