Miniatur Unik dari Sampah, Bernilai Artistik

Konten Media Partner
30 Januari 2020 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miniatur dari bahas bekas karya Edy Kurniawan. Foto : Khairul S/Kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Miniatur dari bahas bekas karya Edy Kurniawan. Foto : Khairul S/Kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Jika bagi sebagian besar orang menganggap sampah pada umumnya hanya menjadi limbah rumah tangga yang tidak memiliki manfaat, namun tidak bagi Edy Kurniawan (33).
ADVERTISEMENT
Di tangan kreatif pria yang merupakan warga Kampung Baru, Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau ini, mampu membuat sampah plastik dan barang bekas menjadi beragam miniatur unik yang memiliki nilai artistik.
Benar saja, berbagai miniatur mampu ia ciptakan seperti rumah, sepeda motor, mobil, bus dan lain sebagainya dengan hanya menggunakan bahan seperti plastik, sedotan, sendal bekas, hingga ember cat bekas.
Pria yang lahir di Desa Urung, Kundur, pada 19 Desember 1987 itu awalnya merasa miris melihat berbagai sampah rumah tangga yang berserakan di jalanan. Lalu, ia pun memiliki inisiatif untuk menjadikan sampah-sampah tersebut menjadi sebuah karya yang memiliki nilai ekonomis.
"Kalau sore itu sering muter-muter pakai motor, melihat ada limbah plastik saya bawa pulang untuk buat kerajinan tangan. Awalnya sih iseng aja buang suntuk," ujar Edy saat di wawancarai, Kamis (30/1).
Miniatur sepeda motor karya Edy Kurniawan. Foto : Khairul S/Kepripedia.com
Seiring berjalan waktu, berbagai karya yang di hasilkannya pun menarik perhatian dan minat masyarakat, tidak sedikit warga yang meminta di buatkan miniatur sesuai dengan model yang mereka inginkan.
ADVERTISEMENT
"Begitu tau, banyak warga yang minta dibuatkan seperti keinginan mereka, ya makanya saya buatkan,"ungkapnya.
Kemudian, Edy terus mengembangkan sayap kreativitasnya itu melalui jejaring Media Sosial (Medsos). Ia kemudian memosting berbagai karya buah tangannya. Terang saja, itu juga semakin menarik banyak minat netizen.
Tidak hanya di jual di wilayah Kabupaten Karimun, karyanya itu sudah dipasarkan ke beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Batam, Bandung dan Tanjung Pinang. Bahkan, sudah pernah menembus pasar Internasional yakni Malaysia dan Singapura.
"Saya merasa bangga karena hasil karya di sukai oleh orang-orang luar negeri,"katanya.
Karya Miniatur rumah dari bahan bekas. Foto : Khairul S/Kepripedia.com
Sebelumnya, Edy hanya bekerja sebagai tenaga honorer di salah satu Puskesmas di Tanjungbatu, setahun yang lalu ia memilih berhenti dari pekerjaannya itu. Kini ini tengah fokus menggarap pekerjaan baru sebagai pembuat miniatur berbahan bekas, dari sini Edy bisa menghasilkan omzet sebesar Rp7 juta.
ADVERTISEMENT
Terselip sedikit harapan bagi Edy, agar Pemerintah Daerah Karimun dapat membantu mempromosikan sehingga Pemerintah mempunyai produk kerajinan tangan yang bisa di andalkan.
"Sekarang kerjakannya serba sendiri, karena memang belum ada parten yang cocok. Semoga pemerintah dapat ikut serta dalam mengembangka usaha kerajinan tangan di Daerah kita ini,"tuturnya.
Miniatur berbagai jenis sepeda motor. Foto : Khairul S/Kepripedia.com
Minitur Bus Kayu. Foto : Khairul S/Kepripedia.com