Konten Media Partner

Minyak Goreng Bersubsidi MinyaKita Langka di Tanjungpinang

9 Februari 2023 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Minyak goreng kemasan bersubsidi, MinyaKita. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan.com.
zoom-in-whitePerbesar
Minyak goreng kemasan bersubsidi, MinyaKita. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan.com.
ADVERTISEMENT
Minyak goreng subsidi dengan merek MinyaKita sedang langka di pasaran di sejumlah daerah. Termasuk di wilayah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
ADVERTISEMENT
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Tanjungpinang lalu melakukan peninjauan ke sejumlah gudang distributor MinyaKita untuk memastikan terjadinya kelangkaan.
Hasilnya, stok minyak goreng subsidi pemerintah tersebut memang sedang kosong.
"Stok dari produsen terbatas, bukan hanya di Tanjungpinang, tapi seluruh daerah juga mengalami masalah yang sama," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang, Riany, Kamis (9/2).
Menurutnya, minyak goreng bersubsidi MinyaKita itu memang digemari kalangan ibu rumah tangga. Karena minyak goreng tersebut dinilai memiliki kualitas baik dengan harga Rp 12.200 per liter yang tergolong relatif murah dibandingkan harga minyak goreng kemasan.
"Mungkin karena produksi ke luar negeri berkurang, stok juga kurang. Permintaannya juga lebih tinggi," ujar Riany.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Tanjungpinang, Riany. Foto: Ismail/kepripedia.com
Sementara untuk minyak goreng kemasan non subsidi, lanjut Riany, masih sangat tercukupi. Ditambah lagi, stok minyak curah di pasaran juga cukup banyak.
ADVERTISEMENT
"Jadi, yang kosong itu hanya minyak kemasan yang subsidi," sebutnya.
Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, menekankan agar tidak ada produsen maupun distributor yang menimbun bahan pokok, apalagi hingga menyebabkan kelangkaan.
Ia menegaskan, jika ditemukan ada oknum nakal, Polresta Tanjungpinang akan melakukan penindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Kita juga sampaikan setiap distributor, agar tidak terjadi kelangkaan," ujarnya.