Konten Media Partner

Nihil Pasien COVID-19, Nakes di Pusat Karantina Asrama Haji Batam Dipulangkan

20 Oktober 2021 8:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asrama Haji Batam yang dijadikan tempat karantina terpusat COVID-19. Foto: Dok BP Batam.
zoom-in-whitePerbesar
Asrama Haji Batam yang dijadikan tempat karantina terpusat COVID-19. Foto: Dok BP Batam.
ADVERTISEMENT
Seiring perkembangan kasus COVID-19 yang melandai di Kota Batam, Kepulauan Riau, membuat tempat karantina terpusat di Asrama Haji kosong. Seluruh tenaga kesehatan yang bertugas pun dipulangkan.
ADVERTISEMENT
"Jadi lokasi karantina yang kita pakai selama ini di Asrama Haji kita tutup kembali," ujar Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Selasa (19/10).
Dijelaskannya, saat ini pasien yang tanpa gejala maupun tidak bergejala tidak ada lagi yang dirawat dan dikarantina di Asrama Haji sejak beberapa waktu terakhir.
"Sudah nol pasien, kita akan lihat dalam tiga atau empat hari ke depan apakah diteruskan atau ditutup,” jelas dia.
Menurut keterangan Amsakar, tenaga medis atau tenaga kesehatan yang selama ini bertugas di sana juga sudah dikembalikan ke tempat mereka bertugas sebelumnya.
Sebagian besar nakes yang berada pusat karantina tersebut merupakan tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.
“Mereka sudah kembali berdinas di tempat sebelumnya. Tidak dibubarkan, tetapi ngapain juga mereka di sana karena tidak ada lagi yang dirawat. Siapa juga yang mau diajak senam atau yang mau dikasih makan indomie oleh mereka,” kata Amsakar.
ADVERTISEMENT
Sementara ini, lanjut Amsakar, hanya ada petugas jaga dari Satpol PP di Asrama Haji.
Untuk diketahui pada bulan Mei 2021 Pemko Batam memfungsikan Asrama Haji untuk karantina pasien bergejala maupun tidak bergejala COVID-19. Kebijakan itu diambil karena kapasitas rumah sakit kian penuh saat itu.
Tercatat sebanyak 900 tempat tidur yang tersedia di Asrama Haji dan yang telah terisi sebanyak 461. Pemko mengubah kapasitas perawatan dari 8 tempat tidur dalam satu ruangan menjadi 6 tempat tidur, sehingga yang tersisa hanya 50 tempat perawatan.