Konten Media Partner

Nikmatnya Sambal Lengkong, Pendamping Ketupat Khas Kepulauan Riau

7 Juni 2019 15:26 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sambal lengkong. Foto : Hasrul/kepripedia
zoom-in-whitePerbesar
Sambal lengkong. Foto : Hasrul/kepripedia
ADVERTISEMENT
Tidak sah rasanya jika berlebaran di Indonesia tanpa menyantap ketupat. Namun, masyarakat di Kepulauan Riau (Kepri) punya cara sendiri untuk menikmati sajian ketupat. Masyarakat setempat biasa memakan sajian ketupat dengan sambal lengkong.
ADVERTISEMENT
Sambal ketupat ini berbahan utama ikan laut, lalu diolah dengan kelapa, serta ditambah beberapa rempah-rempah khas Melayu. Belum afdal rasanya bagi masyarakat di kabupaten/kota di Kepri jika tidak memasak sambal lengkong di hari Lebaran Idul Fitri.
Masyarakat setempat biasa memasak sambal lengkong pada H-1 lebaran. Namun, banyak pula yang memasaknya jauh hari sebelum hari perayaan, karena bisa disimpan dan tergolong awet.
Sambal yang juga kerap disebut sebagai abon ikan ini memiliki ciri khas berwarna kehitaman, kuning, oranye, dan merah. Cita rasanya ada yang pedas dan manis-pedas. Teksturnya beragam, ada yang terasa gersang, lembut, atau sedikit kental.
"Berbeda warna bisa karena bahan bakunya," kata Mar, salah satu warga Lingga, Kepri, yang membuat sambal lengkong.
ADVERTISEMENT
Perempuan yang sering menerima pesanan membuat sambal lengkong ini mengatakan, sambal lengkong bisa dibuat dengan berbagai jenis ikan, bahkan terkadang disesuaikan dengan musim ikannya. Namun, bagi para pencinta kuliner di Lingga, umumnya sambal lengkong berbahan dasars ikan parang, ikan tamban, atau ikan beliak mata.
"Kalau manis atau pedas itu tergantung permintaan, kadang selera orang beda-beda," lanjutnya.
Adapun, bahan tambahannya antara lain cabai merah, bawang putih, bawang merah, daun kunyit, kunyit, jahe, serai, kemiri, ketumbar laos, dan penyedap rasa. Beberapa orang juga menambahkannya dengan udang kering yang telah dihaluskan.
Takarannya disesuaikan dengan berapa berat (kilogram) ikan yang digunakan. Yang perlu diperhatikan adalah takaran santan. Jika terlalu banyak, maka sambal bisa menjadi lembek dan tidak kering. Jika terlalu sedikit, maka bisa menjadi terlalu gersang.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatannya terbilang sederhana. Pertama-tama, daging ikan direbus atau dikukus, setelah itu dihaluskan. Rempah-rempahnya juga dicampur dan dihaluskan. Jika semua bahan sudah siap, selanjutnya tumis semua rerempahan dan kemudian masukkan santan, lalu diaduk perlahan hingga kental.
Proses selanjutnya adalah memasukan ikan yang telah halus ke dalam santan dan rerempahan yang telah kental tersebut. Pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup lama, karena olahan ini harus dimasak hingga kering.
Selama proses memasak sambal lengkong, koki sambal lengkong ini harus rela berjam-jam mengaduk secara terus menerus, sambal tersebut agar tidak gosong.
Sambal Lengkong dan menu lebaran sederhana
Penulis: Hasrullah
Editor: Wak JK