Pascapenyerangan Ustaz Chaniago, Kemenag Batam Minta Tempat Ibadah Dipasang CCTV

Konten Media Partner
22 September 2021 11:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi CCTV. Foto: Shutter Stock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi CCTV. Foto: Shutter Stock.
ADVERTISEMENT
Pasca penyerangan Ustaz Abu Syahid Chaniago di Masjid Baitusyisyakur, Jodoh, Senin (20/9) kemarin, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Batam, Zulkarnain Umar meminta pengurus tempat ibadah untuk dapat memasang CCTV.
ADVERTISEMENT
"Kita minta seluruh pengurus tempat ibadah yang ada di Batam untuk memasang CCTV pengamanan," kata Zulkarnain saat dihubungi, Rabu (22/9).
Pemasangan CCTV itu, kata dia, untuk mempermudah pengurus dan keamanan tempat ibadah melihat kondisi. Selain itu, pihaknya juga meminta keamanan ditingkatkan melalui sekuriti yang ada.
"Imbauan ini berlaku bagi seluruh tempat ibadah di Batam, agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan pada saat menjalankan ibadah," ujar Zulkarnain.
Ia berharap kejadian yang serupa tidak pernah terulang kembali terhadap seluruh pemuka agama di Batam.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa pelaku penyerangan terhadap Ustaz Chaniago. Pelaku yang merupakan asli Aceh itu dinyatakan seorang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, saat dikonfirmasi pada Selasa (21/9) malam, menyebut pihak kepolisian turut menghubungi keluarga pelaku yang ada di Aceh. Dan pihak keluarga memastikan jika pelaku berusia 34 tahun itu memang mengalami gangguan jiwa.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah lakukan pemerikasaan psikologi bahwa (pelaku) mengalami gangguan jiwa alias depresi," kata Kombes Harry, kepada kepripedia, Selasa Malam (21/9).
Dia menjelaskan, sebelumnya pelaku telah dirawat di rumah sakit Jiwa di Aceh sebanyak dua kali dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Namun H sempat dua kali melarikan diri dari RSJ Aceh.

Detik-detik Penyerangan Ustaz Chaniago