Pemda Karimun Bantu Ayah yang Rela Jual Ginjal demi Pengobatan Anaknya

Konten Media Partner
1 Juli 2019 19:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut RSUD Muhammad Sani, Zulhadi
zoom-in-whitePerbesar
Dirut RSUD Muhammad Sani, Zulhadi
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, Zulhadi, mengatakan pihaknya tidak memberlakukan biaya terhadap penanganan pasien penderita tumor otak, Elandra Dwiguna (23). Beberapa waktu lalu, ayah Elandra sempat membuat spanduk untuk menjual ginjalnya demi pengobatan sang anak.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan dan RSUD Muhammad Sani membantu sepenuhnya biaya pengobatan pasien yang tidak mampu, termasuk Elandra.
"Kita pastikan tidak ada tunggakan biaya atas penanganan Elandra selama sebulan dirawat di rumah sakit. Kita menyarankan kepada pihak keluarga untuk mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) agar tidak ada biaya yang keluar," ujar Zulhadi saat ditemui di RSUD Muhammad Sani, Minggu (30/6).
Dia mengatakan, Elandra masuk sebagai pasien umum dan mendapat perawatan di RSUD Muhammad Sani sejak 24 Mei hingga 23 Juni 2019. Hanya saja, Elandra diperbolehkan pulang hingga menunggu proses rujukan ke Rumah Sakit Otorita Batam (RSOB) selesai.
"Jadi, pihak keluarga mencari solusi agar Elandra dibawa ke Batam, namun setelah pengurusan SKTM atau JKN-KIS itu selesai diurus," katanya.
ADVERTISEMENT
Pengurusan SKTM tersebut, kata Zulhadi, telah sepenuhnya dibantu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun agar Penerbitan Kartu Jaminan Kesehatan segera dapat dikeluarkan.
"BPJS-nya juga dalam kepengurusan di Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun agar Elandra dapat segera dibawa ke rumah sakit rujukan di Batam," katanya.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat setelah Ely Kristianto, ayah dari Elandra, rela menjual ginjalnya untuk biaya pengobatan sang anak yang menderita penyakit tumor otak.
Berbekal poster bertuliskan "Jual Ginjal, Saya Jual Ginjal Saya Untuk Pengobatan Anak Saya, Sakit Tumor Otak", Ely berdiri menawarkan organ tubuhnya sendiri di Pelabuhan Taman Bunga Karimun.
Seketika, kabar tersebut pun beredar luas di masyarakat dan langsung mendapatkan respons dari pejabat setempat di antaranya anggota DPRD Karimun, Nyimas Novi Ujiani, maupun Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya, yang turun langsung melihat kondisi Elandra.
ADVERTISEMENT
Dipastikan, beban biaya pengobatan untuk Elandra saat ini sudah dibantu oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun dan RSUD Muhammad Sani.
Penulis: Khairul S Editor: Wak JK