Konten Media Partner

Pemeriksaan Spesimen COVID-19 di BTKLPP Batam Mencapai 10.235 Sampel

28 Januari 2022 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenaga Kesehatan penanganan COVID-19 di Kota Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga Kesehatan penanganan COVID-19 di Kota Batam. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam mencatat telah melakukan pemeriksaan spesimen terkait COVID-19 sebanyak 10.235 sampel sepanjang tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah pemeriksaan sampel tersebut, 8 di antaranya terdeteksi probable virus corona varian Omicron dari beberapa warga di wilayah provinsi Kepulauan Riau.
Hasil ini diketahui dari PCR SGTF. Sampel tersebut masih disebut probable karena harus menjalani uji lab dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mengetahui hasil resmi apakah positif Omicron atau tidak.
"Jadi 8 sampel yang hasil pemeriksaannya positif probable omicron. 6 warga Kepri, dua lagi berasal dari sampel PMI,” kata kepala BTKLPP Batam, Budi Santosa, Jumat (28/1).
Dia menyebut, delapan warga Kepri yang dinyatakan probable Omicron itu seluruhnya berjenis kelamin laki-laki.
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
"Warga yang probable Omicron ini berasal dari Batam, Karimun, dan Bintan. Semuanya laki-laki,” katanya.
Dari data yang sama, hasil pemeriksaan spesimen harian juga mendapati 449 yang dinyatakan positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Jadi 202 sampel dinyatakan positif COVID-19 varian baru dengan perincian 184 orang varian Delta, 10 orang varian Alpha, dan 8 probable omicron," kata dia.
Sementara untuk sampel Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang positif akan dilakukan pemeriksaan ulang bersama Litbangkes.
Pemeriksaan ulang ini meliputi pemeriksaan polymerase chain reaction, dengan metode S-gene target failure (SGTF), dan pemeriksaan sistem whole genome sequencing (WGS) untuk mendeteksi varian virus corona yang dilakukan di Litbang kesehatan di Jakarta.
“Memang harus diperiksa berulang kali, ini upaya pencegahan. Jumlah sampel PMI yang masuk juga masih tinggi diangka 300 hingga 400 per hari,” tutupnya.