Pemerintah Siapkan Lahan 3 Hektare untuk Relokasi Korban Longsor di Natuna

Konten Media Partner
12 Maret 2023 20:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kondisi tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (7/3). Foto: Kiky Firdaus/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kondisi tanah longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (7/3). Foto: Kiky Firdaus/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana merelokasi pemukiman warga terdampak longsor di Desa Pangkalan, Serasan Natuna.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Natuna menyiapkan lahan seluas 3 hektare untuk pembangunan pemukiman baru tersebut.
Menurut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Natuna, Agus Supardi, pemukiman warga terdampak longsor tersebut di relokasi ke lokasi berbeda. Sebab, lokasi sebelumnya yang dilanda bencana termasuk zona merah rawan longsor. Sehingga tidak memungkinkan lagi untuk didiami sebagaikawasan permukiman.
"Tahap awal nanti rencananya akan dibangun 100 sampai 120 unit rumah," kata Agus Supardi.
Ia menambahkan, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat berkunjung ke lokasi pada Jumat (10/3) kemarin juga menyampaikan bahan material akan mulai dikirim hingga 2 minggu.
"Nanti kapal perang yang bawa dari Palembang atau Medan," tambah Agus.
Sementara ini, kata dia, Dinas PUPR Natuna akan membuka akses jalan yang tertimbun material longsor di Serasan. Sebab, timbunan material longsor menutupi jalan hingga sepanjang 1 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Tiga unit excavator sudah diturunkan untuk membersihkan material longsor. Hal itu guna mempermudah penyaluran sembako ke pengungsian serta proses percepatan perbaikan jaringan listrik yang saat ini masih terputus," imbuhnya.
Hingga 11 Maret 2023, Diskominfo Natuna, merilis sebanyak 100 unit rumah warga terdampak longsor, 1 musala rusak berat, dan jalan rusak.
Sedangkan korban jiwa sebanyak 44 korban telah ditemukan. 43 telah teridentifikasi dan 1 belum. Sedangkan 10 orang hilang lainnya dalam pencarian.
Sementara korban luka berat 4 orang. 3 di antaranya dirawat di Kalimantan dan 1 di Ranai.
Sedangkan, total pengungsi di lokasi terus bertambah. Yang sebelumnya sebanyak 1.817 orang menjadi 1.863 jiwa.