news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Penampungan PMI di Batam Terbatas Anggaran

20 April 2021 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
WNI yang bekerja di Malaysia saat tiba di pelabuhan Batam Center. Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
WNI yang bekerja di Malaysia saat tiba di pelabuhan Batam Center. Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Penampungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke tanah air melalui Kota Batam, Kepulauan Riau terkendala pendanaan dan kebutuhan operasional.
ADVERTISEMENT
Hal ini diakui Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Ia menyebut bahwa PMI yang datang harus dikarantina sembari menunggu hasil rapid antigen keluar. Diantara permasalahan penanganan baik sebelum maupun selama masa karantina yaitu terkait dana operasional.
"Jadi permasalahan yang berkaitan dengan PMI/WNI melalui Kota Batam diantaranya terkait dengan biaya operasional penanganan seperti makanan, tempat karantina, transportasi dan SDM-nya," terang Rudi saat bertemu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo terkait dengan perkembangan kasus COVID-19 dan penanganan pemulangan PMI, di Batam Senin (19/4).
Selain itu, masalah lain yakni terdapat PMI/WNI membawa dokumen PCR Test yang diduga palsu dan tidak dilakukan pemeriksaan PCR di Malaysia.
Masalah lainnya juga pada jadwal kedatangan kapal dari negara asal baik Singapura maupun Malaysia yang tidak tetap. Mulai siang, sore bahkan malam hari.
ADVERTISEMENT
“Terdapat juga PMI/WNI yang sakit ketika masuk Kota Batam, sehingga harus dilakukan perawatan tersendiri,” ucap Rudi.
Oleh karena itu kata Rudi, perlunya dukungan anggaran dari Pemerintah melalui BNPB misalnya, terhadap penanganan kedatangan PMI/WNI melalui pintu masuk Kota Batam.
Rudi juga menyebut, perlunya dispensasi atas karantina PMI/WNI 5×24 jam sebagaimana ketentuan yang berlaku. Sehingga PMI yang masuk melalui pintu masuk Kota Batam dapat segera melanjutkan perjalanan ke daerah asal masing-masing bila hasil swab telah dinyatakan negatif.
Kepala BNPB, Doni Monardo saat tiba di Batam dan disambut Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Foto: Istimewa
“Kami rasa juga perlunya pintu masuk selain Batam, baik di Kepri maupun di Riau. Kita harap juga ada solusi terkait karantina dan pemulangan PMI selama periode penutupan moda angkutan tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, pada tahun 2020 lalu hingga 17 April 2021 berjumlah sebanyak 63.140 orang PMI telah dipulangkan ke Indonesia melalui Kota Batam.
Sebanyak 57.532 (85%) orang datang dari Malaysia dan 5.608 (15%) dari Singapura.
PMI yang positif COVID-19 pada selang sekitar satu tahun ini berjumlah 425 orang dengan rincian 275 orang pada tahun 2020 dan sementara 150 orang pada tahun 2021. Serta 95 orang diisolasi di RSKI Galang.