Pengelola Kawasan Wisata di Kepri Siap Terima Wisatawan Mancanegara

Konten Media Partner
27 September 2021 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan Mancanegara di kepri. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan Mancanegara di kepri. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar, mengungkapkan berbagai kesiapan telah dilakukan oleh pihak pengelola kawasan wisata di Kepri. Hal tersebut guna menyambut kebijakan travel bubbel, sehingga wisatawan mancanegara (wisman) bisa berwisata ke Kepri di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Salah satunya diterapkan oleh kawasan pariwisata Lagoi, Kabupaten Bintan. Menurutnya, selain menerapkan protokol kesehatan standar yang diimbau oleh pemerintah. Pengelola pariwisata Lagoi bahkan akan menggunakan sistem pelacakan atau tracing dengan menggunakan blue pass.
"Lagoi bahkan sudah menyiapkan sistem tracing ke arah sana. Supaya, pelaksanaan penulusuran lebih cepat dan bisa dikendalikan," ungkapnya, Senin (27/9/2021).
Ia mengatakan, dengan menggunakan sistem digital tersebut para wisman yang berkunjung dan berlibur ke Kepri nanti ada yang terkonfirmasi positif COVID-19 bisa dengan mudah dilakukan penelusuran. Sehingga, kasus tersebut bisa dikendalikan dengan cepat.
Namun demikian, lanjut Buralimar, jika nanti ke depan kebijakan travel bubble diberlakukan, pihaknya akan membatasi jumlah kunjungan wisman serta Lokasi yang dikunjungi.
"Semisal, bisa kita batas per kunjungan hanya 100 wisman, lalu para wisman hanya berada di kawasan pariwisata itu saja. Seperti di Lagoi hanya di kawasan itu saja, tidak boleh keluar," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Buralimar menambahkan, saat ini kewenangan pembukaan keran wisman ini tinggal menunggu kebijakan antara Singapura dan Indonesia saja. Sementara, pemerintah daerah hanya menunggu arahan pemerintah pusat untuk membuka travel bubble di kawasan pariwisata Nongsa, Batam dan Lagoi, Bintan.
Kedua kawasan itu bahkan sudah siap menerima wisman ke tempat mereka. Bahkan, sudah menyiapkan skema penerimaan tamu turis dengan protokol kesehatan yang ketat, namun tetap memerhatikan kenyamanan para tamu
"Ini kewenangan G to G (Goverment to Goverment) saja. Kita di daerah ini menunggu arahan saja. Mudah-mudahan travel bubble ini segera," demikian Buralimar.