news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penjelasan Pemilik soal Pulau Ayam Dijual di Situs Asing: Untuk Biaya Pengobatan

Konten Media Partner
27 Juni 2020 18:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iklan penjualan Pulau Ayam di situs privatesislandonline.com. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Iklan penjualan Pulau Ayam di situs privatesislandonline.com. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kabar mengenai ditawarkannya Pulau Ayam, Kabupaten Kepulauan Anambas di situs privateislandsonline.com akhir-akhir ini masih ramai diperbincangkan. Lantas membuat salah seorang dari keluarga diduga merupakan pemilik pulau tersebut angkat bicara.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang diterima kepripedia pulau tersebut berada di bawah kepemilikan salah satu warga Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas bernama Jasmin bin Abdul Jalil yang saat ini berdomisili di Malaysia.
Putra Sulung dari pemilik pulau seluas 295 hektare tersebut, Muhammad Bimam yang kini berada di Malaysia membenarkan jika pihaknya pernah menawarkan pulau itu ke situs asal Kanada tersebut.
Namun menurut pengakuannya, penawaran secara online itu dilakukan setahun yang lalu. Saat itu, kata dia, dihargai RM 30 juta.
“Memang lawyer (kuasa hukum) tu dulu pernah masukan. Saye tak kesah lah, tapi sudah lame setahun lepas.” ungkap Muhammad Bimam melalui saluran telepon dengan logat khas Melayu negeri Jiran.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, jika niat menjual pulau tersebut untuk biaya pengobatan ayahnya (Jasmin bin Abdul Jalil) yang sedang mengalami sakit stroke dan menjalani perawatan di Kota Tanjungpinang.
“Pertama saya buka mula-mula 30 juta Ringgit Malaysia, lepas tu orang tu tawar 25 juta. Tapi tak jadi jual lah, karena ayah saye sudah mulai sembuh dari stroke,” tambahnya lagi.
Bimam menerangkan, yang membantu mengurus penawaran ke situs privateislandsonlien.com kala itu ialah salah satu rekannya yang juga berada di Malaysia.
Untuk diketahui, Muhammad Bimam sendiri merupakan warga negara Malaysia, sementara ayahnya, Jasmin bin Abdul Jalil masih berstatus sebagai warga negara Indonesia.