Penjelasan PT TSS Soal Kapal Keruk Bangka I Terbakar di Perairan Karimun

Konten Media Partner
17 Maret 2023 13:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Keruk Bangka I terbakar di perairan depan Pelabuhan Sikumbang. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Keruk Bangka I terbakar di perairan depan Pelabuhan Sikumbang. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Perusahaan pemenang lelang atas kapal Keruk Bangka I PT Teguh Sukses Sejahtera buka suara terkait insiden kebakaran di kapal eks milik PT Timah tersebut, Kamis (16/3) sekitar pukul 11.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Koordinator lapangan PT TSS, Gunawan, menuturkan saat kejadian itu, sedang dilakukan aktivitas pemotongan plat besi oleh pekerja.
"Sewaktu pemotongan plat, api percikan mengenai karet sehingga menimbulkan kebakaran. Karena kondisi lantai kapal itu dilapisi karet, agar kru yang ada di atasnya tidak terjatuh," ujarnya, Jumat (17/3).
Gunawan menjelaskan, pihaknya sempat kesulitan untuk mencari kapal pemadam laut saat peristiwa itu. Langkah pertama yang dilakukan yakni mengevakuasi 11 orang pekerja yang ada di atas kapal tersebut.
"Ada sekitar setengah jam tanpa penanganan karena kesulitan kita mendapatkan kapal pemadam laut. Namun kita dikoordinasikan lagi hingga pemadam laut Asia Merak tiba di lokasi. Yang pasti kita fokus dulu selamatkan mereka yang ada di kapal," katanya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, kata Gunawan, kepemilikan KK Bangka I resmi menjadi milik PT TSS setelah dinyatakan sebagai perusahaan pemenang lelang yang dilaksanakan KPKNL Batam pada 7 Desember 2022 lalu.
"Kita dinyatakan sebagai pemenang. Proses lelang waktu itu diikuti oleh perusahaan seluruh indonesia, sekitar 20 hampir 30 peserta," terangnya.
"Mengikuti proses lelang kemarin melalui online. Awalnya kapal ini aset milik PT Timah. Pada saat dilelang juga kapal itu memang berada di lokasi kejadian," ungkapnya.
Dia menambahkan, kapal keruk buatan tahun 1960 itu akan dijadikan kumpulan besi tua (scrap).
"Pemotongan plat itu untuk maintenance kapal. Karena memang banyak yang sudah bolong. Saat ini saja ada ratusan lubang yang sudah ditambal di kapal tersebut," tutupnya.
ADVERTISEMENT