Perairan Laut Belakang Padang, Batam, Tercemar Limbah Minyak

Konten Media Partner
18 November 2019 7:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat melakukan pengecekan. Foto : Zalfirega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat melakukan pengecekan. Foto : Zalfirega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Perairan laut Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, tercemar limbah minyak hingga ke bibir pasar pelabuhan, pada Minggu (17/11).
ADVERTISEMENT
Adanya tumpahan minyak yang belum diketahui pasti asal-muasalnya tersebut membuat pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Pertamina Sambu, KPlP, DLH Kepri serta pihak pemerintah setempat mulai melakukan pembersihan.
"Begitu kita dapat informasi sekitar pukul 09.00 WIB siangnya, dan juga intruksi langsung dari pak Wali Kota Batam untuk mengambil langkah selanjutnya," kata Kepala DLH Batam, Herman Rozi, pada kepripedia saat dikonfirmasi, Minggu (17/11).
Ia mengatakan, tumpahan minyak tersebut saat ini sudah mulai menipis dari yang semula tebal, hanya saja tumpahan menggumpal ke lokasi terdampak pinggiran laut seputaran pasar Belakangpadang masih ada.
"Kita bersama dengan instansi terkait menyemprotkan dan (menyebar) OSD oil spill dispersant untuk mengurangi konsentrasi dan mengurai minyak agar tidak berbahaya bagi lingkungan," kata Rozi.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya juga menyisir semua laut dengan memakai kapal KPLP no lambung KNP 376 untuk memastikan tumpahan minyak tersebut sudah mulai kurang.
"Kita lakukan patroli sembari menunggu hasil dari tim daerah penanggulangan spill oil Kepri," sebutnya.
Saat disinggung tumpahan minyak tersebut asal dari mana, dia memastikan akan melakukan penyidikan siapa yang membuang cemaran tumpahan minyak itu ke laut.
Petugas menyemprotkan dan (menyebar) OSD oil spill dispersant. Foto : Zalfirega/kepripedia.com
Pihaknya saat ini masih menunggu dan tetap koordinasi dengan tim daerah untuk mencari, menelusuri darimana limbah berasal sumbernya, jika ditemukan tentu ada tindakan hukum yang akan dilakukan terhadap terduga pembuang limbah.
"Tim daerah kan di bawah provinsi yang beranggotakan, DLH Prov, DLH Batam, dan instansi vertikal lainnya yang memiliki kewenangan di laut," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sampel-sampel limbah minyak tersebut juga diambil untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Penampakan laut yang tercemar limbah. Foto : Zalfireg/kepripedia.com
Terpisah, anggota DPRD Kota Batam Komisi III, Arlon Veristo, meminta kepada DLH Kota Batam, segera mengusut siapa dalang yang membuang minyak tersebut ke laut.
"Pencemarannya apa sebabnya dan kejar siapa pelakunya. Ini nggak boleh di biarkan harus di proses," kata Arlon.
Pencemaran limbah minyak di laut, kata Arlon, sudah kerap terjadi di Batam hanya saja kurangnya pengawasan dari pemerintah sehingga para pelaku tak pernah terungkap.
"Itu sudah sering terjadi pelakunya nggak pernah ketangkap. Ini kurangnya pengawasan dari pihak-pihak terkait," tegas Arlon
Simak videonya :