Peta Pilkada Kepri 2020: Pengamat Sebut Isdianto Calon Kuat

Konten Media Partner
1 Februari 2020 12:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt. Gubernur Kepri, Isdianto. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Plt. Gubernur Kepri, Isdianto. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Kepulauan Riau 2020, nama petahana Plt. Gubernur Kepri, Isdianto disebut menjadi kandidat kuat.
ADVERTISEMENT
Sejak isu penjaringan hingga menjelang pencalonan, Isdianto memang paling ramai disoroti oleh pengamat politik di Kepri. Termasuk saat kabar Isdianto akan berdampingan dengan istri walikota Batam, Marlin Agustina.
Salah satu pemerhati Politik di Kepri, Irfan Dinata, menyebutkan jika Isdianto memang memiliki peluang besar.
"Memang Pak Isdianto sangat diuntungkan dengan posisi Plt. Gubernur saat ini, selain itu masyarakat diberbagai daerah juga semakin kencang dukungannya," ujarnya dalam keterangan yang diterima kepripedia, Sabtu (1/2/2020).
Irfan menambahkan hingga kini masyarakat menanti deklarasi pasangan calon untuk Pilkada 2020 mendatang. Termasuk penantian deklarasi duet Isdianto-Marlin.
Menurutnya, meski hingga saat ini belum ada pasangan calon yang secara terbuka mendeklarasikan diri, namun siapa yang akan bertarung nantinya sudah semakin terlihat.
ADVERTISEMENT
"Jika Isdianto - Marlin segera melakukan deklarasi, ini akan menutup peluang kandidat lain untuk bertarung. Kedua figur tersebut punya kekuatan basis masa. Tinggal menunggu sejumlah parpol saja untuk menentukan koalisi mengusung Isdianto - Marlin," ujarnya.

Bintang Pilkada 2020

Analis politik, Indiratara Nainggolan, berpendapat posisi Isdianto yang sedang menjabat sebagai Plt Gubernur Kepri saat ini diistilahkan primadona.
Menurutnya, Isdianto menjadi rebutan banyak kandidat untuk diajak berkoalisi bersama.
"Isdianto bak kunci peta Pilgub Kepri, meskipun beliau akan maju sebagai cagub, namun sepertinya sudah menjadi perhitungan petinggi parpol untuk mendampingkan kader terbaiknya sebagai cawagubnya," kata Indira, melalui pesan selulernya. Jumat (31/01).
Indira mengatakan, jika pada dasarnya ada beberapa nama populer dalam Pilkada Kepri sebelumnya. Seperti Soerya Respationo, Ansar Ahmad, Ismed Abdullah hingga Huzrin Hood.
ADVERTISEMENT
Namun, lanjut Indira, nama nama tokoh di Kepri itu sudah menjadi figur politik yang sudah pernah bertarung di Pilkada yang lalu.
"Mereka juga punya peluang, namun publik juga pasti bisa menilai kekuatan masing-masing figur. Terlebih figur Ansar Ahmad yang saat ini duduk di DPR RI sangat disayangkan jika ikut terjun dalam perhelatan Pilgub Kepri, bagaimanapun jabatannya di DPR RI sangat strategis," ungkapnya.
Ilustrasi. Foto: Istimewa

Mencari Kuda Hitam Pilkada

Sebelumnya, banyak nama baru yang muncul dalam kontestasi politik menuju Kepri 1.
Diantaranya yang digadang-gadang ialah Walikota Batam, Muhammad Rudi. Nama Rudi muncul saat para parpol dan masyarakat mencari kuda hitam.
Sayang, Rudi lebih dahulu mendeklarasikan diri kembali maju dalam Pemilihan Wali Kota Batam untuk periode keduanya bersama Amsakar Achmad beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Pengamat politik dari Institut Agama Islam Abdullah Said Batam, Rionaldi, mengatakan, tanpa disadari kuda hitam berikutnya ialah Isdianto yang juga dinilai menjadi kunci peta Pilgub Kepri 2020.
Muhammad Rudi dan Isdianto, dua figur yang disebut 'kuda hitam' di Pilkada Kepri. Foto: Istimewa
"Menarik sebenarnya. PDIP harus segera memutuskan rekomendasi dan dukunganya kepada kader terbaiknya yang bakal maju," kata Rionaldi tidak lama ini.
Ditanya soal isu duet Soerya-Isdianto, Rionaldi menilai niat Soerya menjadikan Isdianto sebagai wakil memiliki peluang yang sangat tipis saat pemilihan nantinya.
"Kenapa ? Kita lihat dukungan masyarakat saat ini, berkeinginan Isdianto maju sebagai Gubernur bukan Wakil." tutupnya.