Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Pohon Beringin Berusia Ratusan Tahun yang Tumbang Dikenal Angker
22 Juli 2019 19:01 WIB

ADVERTISEMENT
Pohon beringin ratusan tahun di Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang yang tumbang menimpa rumah warga, Minggu (21/7) dikenal cukup angker oleh masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
Saat tim kepripedia melakukan penyusuran, salah satu warga menceritakan berbagai pengalaman mistis masyarakat saat kondisi pohon besar itu masih kokoh berdiri.
"Sangat angker, tapi belum pernah ada menggangu masyarakat," ucap Fitri Suman yang tinggal tidak jauh dari pohon beringin tersebut.
Ia menceritakan, meski tidak mengganggu secara langsung, namun warga setempat sering melihat sosok aneh, atau penampakan, makhluk yang halus yang disebut 'penunggu' dipohon itu yang sering menampak kan diri.
"Umum itu cewek terbang sama ikat lima (pocong) yang sering nampak," lanjut Fitri.
Fitri pun mengaku sering mendapat cerita dari warga yang dipanggil Bik Yem, salah satu pemilik rumah yang tertimpa pohon rindang itu saat tumbang.
Bik Yem, kata Fitri paling sering mendengar suara tawa cewek terbang yang berasal dari 'penunggu' pohon tersebut, dari atas rumahnya.
ADVERTISEMENT
"Pokoknya terkenallah angkernya disini," ucapnya meyakinkan tim kepripedia.
Tak sampai disitu, pemuda asli Tanjung Unggat ini mengatakan jika dedaunan pohon itu juga pernah menjadi segar dan hijau sehari setelah mengalami masa gugur.
Menurutnya warga setempat, tidak mungkin tumbuhan yang sedang memasuki masa gugur bisa berubah menjadi segar dalam waktu yang cepat.
"Orang yang punya indra ke enam pernah kesini, kata dia pohon itu seperti pohon natal, tiap dahan ada penghuninya," kisahnya.
Saat ditanya mengenai kondisi pohon tersebut sebelum tumbang, ia mengatakan dulunya sudah ada niat untuk ditebang oleh masyarakat. Namun mengingat kondisi pohon yang sangat besar, dikhawatirkan terkena rumah warga yang berada didekatnya.
Sejauh itu, masyarakat juga tidak pernah ambil pusing dengan keangkeran pohon yang juga disebut Kayu Are ini. Hemat mereka selama tidak mengganggu masyarakat, maka tidak ada salahnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, karena terkenal angkernya tak hayal beberapa masyarakat luar juga menjadikan pohon ini untuk membuat ritual perdukunan.
Sebelumnya pohon beringin ini diduga mengalami kebakaran akibat titik api sampah di sekitar bawah pohon yang merambat membakar keseluruhan dan kemudian tumbang menimpa 9 rumah warga.
Hingga Senin (22/7) tadi, petugas yang terdiri Satpol PP, Kodim Tanjungpinang dan beberapa instansi lainnya masih membersihkan sekitar pohon yang mengenai rumah, sanking besarnya pohon tersebut.
Penulis : Hasrullah
Editor : Wak JK