Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Presiden Diminta Segera Hentikan Ekspor Biji Mentah Bauksit dari Kepri
17 Maret 2022 13:26 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengusulkan pemerintah pusat menghentikan ekspor biji mentah bauksit dari Kepri. Hal tersebut disampaikannya langsung kepada Presiden Joko Widodo saat pertemuan bersama di Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, permintaan penghentian ekspor biji mentah bauksit itu bukan tanpa alasan. Hal itu dikarenakan di Kepri sudah ada perusahaan alumina yang lebih memprioritaskan kepada bahan baku. Kemudian, jika ekspor biji mentah ini terus dilakukan, bauksit di Kepri akan habis.
"Kemarin saya ketemu dengan owner Nangsan (perusahaan pemegang ekspor bauksit). Mereka berencana akan menambah volume dari 1 juta menjadi 2 juta ton bauksit. Jangan sampai kuota itu selesai, bahan baku di Kepri juga habis," ucap Ansar kepada awak media di Tanjungpinang.
Ansar menjelaskan, usulan penghentian ekspor biji mentah itu bertujuan untuk menjamin cadangan bauksit di daerah. Apalagi, nilai investasi perusahaan alumina yang mengolah menjadi bahan baku juga besar.
Dalam kesempatan itu, lanjutnya, Presiden Joko Widodo menyetujui dan akan mempercepat penghentian ekspor tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pak presiden sebut rencananya Desember akan distop. Atau nanti akan dimajukan agar lebih dipercepat. Presiden juga meminta saya gubernur meyakinkan investor tentang kebijakan kita itu," jelas Ansar.