Presiden Lantik Ansar-Marlin Sebagai Gubernur dan Wagub Kepri Periode 2021-2024

Konten Media Partner
25 Februari 2021 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prosesi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Bengkulu, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/2). Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Prosesi pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Bengkulu, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/2). Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Presiden RI, Joko Widodo, melantik Ansar Ahmad dan Marlin Agustina, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau periode 2021-2024.
ADVERTISEMENT
Prosesi pelantikan tersebut dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/2). Bersama dengan Ansar-Marlin, Presiden juga melantik dua kepala daerah lainnya, yakni Gubernur dan Wagub Sumatera Barat, Mahyeldi-Audy Joinaldy, dan Bengkulu, Rohidin Mersyah-Rosjonsyah.
Pengangkatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 40P tahun 2021 tentang pengesahan pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Bengkulu.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban sebagai Gubernur dan sebagai Wakil Gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh undang-undang dasar Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan segala peraturannya dengan selurus-lurusnya dengan berbakti kepada masyarakat dan bangsa," ucap Presiden yang kemudian diikuti para Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilantik.
ads
Prosesi pengangkatan tiga kepala daerah berjalan lancar dan khidmat. Dan tetap menjunjung tinggi protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ansar Ahmad, saat jumpa pers di Istana Negara menyampaikan ada dua prioritas utama yang akan dilakukannya bersama pasangannya, Marlin Agutina. Yakni, penangan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.
Ia menjelaskan, hingga saat ini kasus corona di Kepri masih menjadi masalah yang harus ditangani secara lanjut. Mengingat, dampaknya tidak hanya pada sektor kesehatan saja, namun juga berimbas pada banyak sektor, termasuk merosotnya ekonomi di Kepri.
"Kedepan kami akan serius menangani persoalan ini, dengan membenahi birokrasi pelayanan agar mengundang investasi sebanyak-banyak ke Kepri," ungkap Ansar.