Konten Media Partner

Proyek Toilet Umum Rp 1 Miliar di Karimun Mangkrak

19 Februari 2019 19:22 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan bangunan WC yang mangkrak (foto: kepripedia/Hairul S)
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan bangunan WC yang mangkrak (foto: kepripedia/Hairul S)
ADVERTISEMENT
Kepripedia.com, Karimun- Proyek pembangunan toilet umum di RT/RW 04 Desa Sei Pasir, Kelurahan Sungai Pasir, Kecamatan Meral, mangkrak dan dinilai tidak tepat sasaran serta tidak terawat dengan baik.
ADVERTISEMENT
Bangunan pengelolaan sanitasi ipal komunal senilai Rp 1.035.853.000 tersebut dibangun dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari APBN. Terdapat 4 unit toilet di lokasi itu yang dibangun secara berjejer.
"Untuk apa, karena masing-masing rumah di sini sudah punya WC (water closet). Pembangunan WC itu pun di atas lahan milik warga," kata Jamal, salah seorang warga Karimun, Selasa (19/2).
Dia menuturkan, pembangunan Pengelolaan Sanitasi Ipal Komunal Dinas Pekerjaan Umum tahun anggaran 2016 tersebut sangat tidak tepat sasaran dan dinilai asal-asalan dalam perencanaannya.
Penampakan dalam wc yang mangkrak (foto: kepripedia/Hairul S)
"Sejak dibangun tidak pernah dirawat, tidak ada airnya, dibangun di pinggiran bakau," ucapnya.
Warga setempat juga mengaku sejak dibangunnya toilet umum tersebut juga tidak melalui musyawarah bersama dengan warga bahkan proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus ini didirikan di atas lahan milik warga.
ADVERTISEMENT
"Itu tanahnya punya anak saya. Kami tidak pernah diajak musyawarah waktu mau buat WC ini," kata Mardiah yang juga warga setempat.
Dirinya dan beberapa warga lainnya juga mengaku belum pernah sekalipun menggunakan toilet tersebut lantaran tidak dilengkapi dengan fasilitas lainnya.
"Tak ada guna juga WC-nya tak ada airnya. Kami ada WC sendiri di dalam rumah," katanya.
Pantauan kepripedia.com, rumput-rumput liar mulai menjalar di bagian-bagian bangunan tersebut. Septic tank-nya pun terlihat menyatu dengan dinding parit drainase setempat.
WC yang mangkrak terlhiat dari kejauhan (foto: kepripedia/Hairul S)
Penulis: Hairul Siregar Editor: Wak JK