Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Revitalisasi Pulau Penyengat Dilanjutkan, KemenPUPR Gelontorkan Rp 43 Miliar
2 Januari 2023 15:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Proyek revitalisasi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau dipastikan akan dilanjutkan di tahun 2023 ini.
ADVERTISEMENT
Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR tahun ini menggelontorkan Rp 43 miliar untuk lanjutan proyek tersebut setelah di tahun sebelumnya menghabiskan anggaran Rp 30,8 miliar.
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kepri, Fasri Bachmid, menyebutkan pihaknya berharap proyek ini dapat selesai di tahun ini.
"Mohon dukungan dari Pak Gubernur, juga para pimpinan OPD Pemprov Kepri. Di tahun 2023 yang akan datang, kami sudah dialokasikan anggaran oleh Kementerian. Kegiatan yang menjadi prioritas kami akan dituntaskan. Seperti revitalisasi area makam Raja Haji Fisabilillah dan Balai Adat," ujar dia.
Sebelum ini, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, membeberkan progres pekerjaan revitalisasi Pulau Penyengat pada tahun 2022 lalu sudah hampir selesai. Menurutnya hanya tersisa pemugaran Masjid Raya Sultan Riau.
ADVERTISEMENT
"Karena ini tidak gampang urusannya. Catnya saja kita impor dari Jerman, ini rekomendasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). Karpetnya juga kita pesan dari Turki. Mudah-mudahan 2 atau 3 minggu lagi ini selesai," kata Ansar.
Gubernur Kepri ini berharap masyarakat setempat nantinya dapat menjaga apa yang telah diperbaharui. Minimal dengan menjaga kebersihan dari rumahnya masing-masing.
"Agar tidak kembali semrawut, juga kita harapkan adanya pengawasan, jangan ada lagi yang bangun itu kios-kios yang atapnya sampai ke jalan. Kita minta Pak Camat dan Bu Lurah bantu awasi ini, saya pun ikut mengawasi," ujar Ansar.
Selain itu, Ansar mengaku berencana membentuk Badan Pengelola Pulau Penyengat untuk melakukan pengawasan setelah revitalisasi ini selesai sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
Badan pengelola ini nantinya terdiri dari 15 orang petugas, yakni 12 orang sebagai tenaga kebersihan, 2 orang khusus menangani lampu, dan 1 orang untuk utusan kebersihan masjid.
"Badan Pengelola itu berada di bawah Dinas PUPRP. Nanti kalau ada tamu-tamu datang bisa difasilitasi," imbuh Ansar.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2022 lalu proyek penataan kawasan Pulau Penyengat dilaksanakan secara bersama dengan total anggaran sekitar Rp 30,8 miliar.
Dengan rincian, melalui APBD Kepri 2022 sebesar Rp 6 miliar untuk penataan kawasan dan pemugaran Masjid Raya Sultan Riau Penyengat. Kemudian, untuk penataan kawasan kumuh dan penyediaan air minum akan ditangani oleh BPPW Provinsi Kepri Sebesar Rp 24,88 miliar.