Seorang Anggota DPRD Lingga Klarifikasi soal Bawa Bom di Bandara

Konten Media Partner
5 Desember 2019 19:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Dabo Singkep. Foto : Hasrullah/kepripedia.com/Google360
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Dabo Singkep. Foto : Hasrullah/kepripedia.com/Google360
ADVERTISEMENT
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga, Muddasir Zahid, mengklarifikasi dugaan candaannya soal bom di Bandara Dabo Singkep, Selasa (3/12) lalu.
ADVERTISEMENT
"Di pemeriksaan badan (body search) saya sudah melepas semua yang diminta untuk di-scan dan sudah melewati screening body tanpa bunyi," cerita Muddasir saat dihubungi kepripedia, Kamis (5/12)
"Tapi kemudian diperiksa oleh petugas dan menanyakan barang di saku celana, saya katakan ini bukan bom, tapi inhaler, dengan mengeluarkan barang dari saku saya," lanjut Muddasir yang akrab disapa Acin.
Dirinya yang saat itu akan melakukan perjalanan tugas ke Batam menggunakan Wings Air, akhirnya batal karena diperiksa oleh petugas untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Ia mengaku tidak mengetahui sama sekali, bahwa ucapannya tersebut merupakan suatu kesalahan. Namun, jika dianggap oleh petugas berdasarkan peraturan hal tersebut salah, maka dirinya telah meminta maaf.
"Secara kooperatif, saya pun ikut diperiksa oleh petugas. Petugas mengkonfirmasi ulang yang saya ucapkan itu kata 'ini bukan bom'," terangnya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilihat dalam rekaman, kata dia petugas juga mendengar jika yang ia ucapkan adalah kalimat penjelasan.
Ia menyampaikan dalam peristiwa yang ia alami itu juga merupakan pembelajaran bagi masyarakat umum. Agar benar-benar menghindari istilah bom saat akan melakukan penerbangan.
Muddasir berharap, agar kedepan sosialisasi mengenai candaan bom di Bandara perlu dilakukan lebih intensif kepada masyarakat. Mengingat peristiwa yang ia alami adalah bagian dari ketidaktauhan yang mungkin juga dirasakan oleh sebagian masyarakat lainnya.
"Sebenarnya sudah ada beberapa kali orang yang diperiksa seperti saya. Karena memang prosedurnya seperti itu, saya tetap kooperatif dan secara pribadi memohon maaf," imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa untuk menghargai proses pemeriksaan, ia kemudian menunda keberangkatannya, dan melanjutkan perjalanan tugas ke Batam dengan menggunakan kapal laut keesokan harinya.
ADVERTISEMENT
Muddasir menyayangkan kabar dugaan dirinya bercanda soal bom di Bandara, menjadi perbincangan di masyarakat tanpa penjelasan darinya secara langsung.
Ilustrasi bom. Foto: Pixabay