Stok Menipis, Vaksinasi COVID-19 Dosis 1 di Lingga Dihentikan Sementara

Konten Media Partner
27 Juli 2021 10:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona Foto: AFP/Mladen ANTONOV. dok-kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona Foto: AFP/Mladen ANTONOV. dok-kumparan.com
ADVERTISEMENT
Vaksinasi tahap 1 atau dosis pertama COVID-19 di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau dihentikan sementara akibat menipisnya stok vaksin. Hal ini bermula dari informasi sejumlah warga yang ingin melakukan vaksinasi di Puskesmas Dabo Lama, Singkep, Senin (26/7) kemarin.
ADVERTISEMENT
"Kita ke Puskesmas Dabo Lama, katanya habis dan hanya melayani dosis kedua sesuai jadwal," ujar salah satu warga Singkep, Muhammad Aziz kepada kepripedia.
Ia menyebut, pihak Puskesmas Dabo Lama kemudian mengarahkan untuk mendatangi Puskesmas Lanjut. Namun setibanya disana, petugas piket juga menyampaikan jika stok vaksin menipis.
Hal yang sama juga disampaikan warga Bukit Kapitan, Nur. Ia yang juga mendatangi puskemas mengaku sedikit kecewa karena tidak dapat divaksin. Mengingat sertifikat vaksin sendiri menjadi syarat perjalanan dan pengurusan sejumlah dokumen.
"Sudah beberapa hari menunggu jadwal, karena ada jadwalnya di RW. Tapi karena tidak dapat info jadi terlewat dan inisiatif datangi puskesmas. Tapi sudah habis katanya untuk dosis 1," ungkap Nur.
Menurutnya, menipisnya stok vaksin di Lingga dan dihentikannya vaksinasi dosis pertama justru menjadi kendala membangun herd immunity di tengah tingginya kasus COVID-19 di Lingga. Merujuk sejumlah daerah lain di Kepri bahkan ada yang capaian vaksinasi dosis 1 sudah lebih dari 70 persen penerima vaksin.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis Satgas COVID-19 Kabupaten Lingga. Per 26 Juli 2021 capaian vaksinasi di Lingga untuk usia di atas 18 tahun sudah mencapai 51,98. Sementara vaksinasi untuk usia 12-17 tahun sudah 40,74 persen.
Dihubungi terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan P2KB Lingga, Melyanti, membenarkan menipisnya stok vaksin tersebut.
Ia menerangkan jika menipisnya stok vaksin terjadi se provinsi Kepri dan juga di kabupaten/kota lain di luar Kepri.
"Jadi sementara kami utamakan dosis 2 karena stoknya juga masih kurang. Dinas Kesehatan Provinsi lagi mengupayakan, doakan segera ya," terang Melyanti, Selasa (27/7)
Ia menyebutkan, jika vaksin dosis 2 telah terpenuhi maka vaksinasi dosis 1 kembali dibuka.