Stok Vaksin Menipis, Wabup Lingga: Kita Usahakan Tambahan Segera Datang

Konten Media Partner
29 Juli 2021 13:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy, membenarkan menipisnya stok vaksin COVID-19 di Kabupaten Lingga. Kondisi ini membuat vaksinasi tahap pertama atau dosis 1 di Lingga harus dihentikan sementara waktu.
ADVERTISEMENT
"Untuk stok (Vaksin COVID-19) hasil dari info Dinas Kesehatan waktu pertemuan malam kemarin itu memang sudah habis," ungkap Neko kepada kepripedia. Kamis (29/7).
Meski demikian, Neko menyebut pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri untuk tambahan vaksin dosis 1 tersebut. Ia berharap kuota tambahan dapat segera tiba, sehingga vaksinasi tahap pertama di Lingga segera kembali dibuka.
"Kita tetap usaha maksimal meminta ini ke provinsi agar dipercepat pengiriman dan target vaksinasi di Kabupaten Lingga tercapai dan provinsi juga tercapai," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, vaksinasi tahap 1 di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau dihentikan sementara akibat menipisnya stok vaksin. Hal ini bermula dari informasi sejumlah warga yang ingin melakukan vaksinasi di Puskesmas Dabo Lama, Singkep, Senin (26/7) kemarin.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi (Kasi) Surveilens dan Imunisasi Dinas Kesehatan P2KB Lingga, Melyanti, menyebutkan menipisnya stok vaksin terjadi se provinsi Kepri sehingga saat ini masih tersedia untuk vaksinasi kedua.
"Jadi sementara kami utamakan dosis 2 karena stoknya juga masih kurang. Dinas Kesehatan Provinsi lagi mengupayakan, doakan segera ya," terang Melyanti, Selasa (27/7)
Ia menyebutkan, jika vaksin dosis 2 telah terpenuhi maka vaksinasi dosis 1 kembali dibuka.
Untuk informasi, berdasarkan data Satgas COVID-19, capaian vaksinasi Kabupaten Lingga per 28 Juli 2021 sudah mencapai 52,04 persen untuk usia diatas 18 tahun. Yakni dari 67.266 orang penerima, 35.003 di antaranya sudah divaksin.
Sementara untuk umur 12-17 tahun dengan sasaran sebanyak 10.547 orang, yang sudah divaksin sebanyak 4.299 orang atau 40,76 persen.
ADVERTISEMENT