Tanjungpinang Diselimuti Kabut, BMKG : Bukan Kebakaran Hutan

Konten Media Partner
13 November 2019 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi jembatan Dompak Tanjungpinang. Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi jembatan Dompak Tanjungpinang. Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu terakhir, sebagian wilayah Kepri terutama Kota Tanjungpinang diselimuti kabut, fenomena tersebut cukup menganggu aktifitas transportasi darat maupun laut.
ADVERTISEMENT
Prakirawan Badan Metereologi Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kota Tanjungpinang, Khalid mengatakan, kabut yang menyelimuti Kota Tanjungpinang beberapa waktu terakhir bukan berasal dari asap akibat kebakaran lahan.
Hal itu melainkan fenomena alam yang biasa terjadi akibat peralihan musim kering ke hujan.
"Ini karena peralihan cuaca dari musim kering ke penghujan. Sehingga membuat awan turun dan menyebabkan langit berkabut," ungkapnya, Rabu (13/11).
Ia mengutarakan, fenomena kabut peralihan musim ini terjadi di hampir semua wilayah Kepri. Diprediksi, fenomena ini akan berlangsung selama sepekan kedepan.
"Tebalnya saat pagi, tapi menjelang siang agak berkurang," ucapnya.
Oleh karena itu, pihak BMKG mengimbau, kepada nelayan untuk lebih waspada. Karena, selain kondisi yang berkabut, tinggi gelombang di beberapa wilayah Provinsi Kepri mulai cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
"Karena memang sudah masuk musim utara. Untuk nelayan di Anambas dan Natuna kami imbau untuk lebih waspada, sebab gelombang sudah mulai tinggi, sekitar 2 Meter," tutup Khalid.