Konten Media Partner

TNI AL Tangkap 5 Pencuri di Kapal Tongkang Perairan Selat Singapura

22 Februari 2021 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lima pelaku pencurian dihadirkan TNI AL dalam jumpa pers, Senin (22/2). Foto: Rega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Lima pelaku pencurian dihadirkan TNI AL dalam jumpa pers, Senin (22/2). Foto: Rega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
TNI AL KRI Siswar-646 meringkus lima orang pelaku diduga pencuri di atas kapal Tongkang Linau 133 di wilayah perairan selat Singapura, Minggu (21/2).
ADVERTISEMENT
Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada I (Danguskamla Koarmada I) Laksma TNI, Yayan Sofiyan menyebut bahwa penangkapan tersebut saat patroli laut yang dilakukan oleh jajarannya.
"Petugas kita menemukan dua perahu merapat di TK Linau 133. Kemudian ada tiga orang naik ke atas tongkang tersebut," katanya, didampingi Komandan Lanal Batam Kolonel Laut (P) Sumantri K., M.M., komandan KRI Siwar-646, Mayor Laut (P) Anugerah saat jumpa pers, di Batam, Senin (22/2).
"Memergoki kejadian tersebut, KRI Siwar-646 bermanuver mendekat TB Danum 50/TK Linau 133 dan diketahui pelaku menurunkan barang muatan dari tongkang ke perahu." tambah dia.
Selanjutnya Komandan KRI Siwar-646 memerintahkan untuk mengejar dan menangkap perahu yang diduga melakukan aksi pencurian terhadap TK Linau 133 tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan pencurian itu bukan yang pertama kalinya dilakukan oleh para pelaku di Selat Singapura tersebut, namun sudah dilakukan berulang kali. Padahal selat Singapura itu memiliki akses yang sangat vital sekali." bebernya.
Menurut dia, kejadian serupa juga kerap menjadi keluhan para awak kapal yang melintas dan melakukan aktivitas laut di jalur pelayaran Internasional tersebut.
"Selama tahun 2020 sekitar 62.639 kapal asing yang berlayar di selat malaka dan selat Singapura itu," katanya.
Dia menambahkan, dalam speedboat yang digunakan oleh pelaku ditemukan sejumlah jerigen yang berisi minyak. Dugaan sementara pelaku beraksi secara multiplayer dengan menjarah barang berharga yang ada di kapal yang melintas.
"Terkait masalah tersebut diserahkan kepada Lanal Batam untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.
ADVERTISEMENT