Tradisi Kenduri Kampung di Karimun: Perkuat Silaturahmi Jelang Ramadhan

Konten Media Partner
18 Maret 2023 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hidangan makanan dengan talam yang menjadi tradisi masyarakat melayu. Foto: Khairul S/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Hidangan makanan dengan talam yang menjadi tradisi masyarakat melayu. Foto: Khairul S/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
Aliansi Boedak Balai Bersatu Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menginisiasi gelaran Kenduri Kampung Sehidang Setalam dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman kediaman Bupati Karimun, Sabtu (18/3) tersebut kental dengan nuansa adat dan tradisi melayu.
Kenduri Kampung Sehidang Setalam ini sebagai wujud penghormatan kepada pendahulu dengan mengirimkan doa jelang bulan puasa serta memperkuat jalinan silaturahmi antar masyarakat.
"Makna dari kenduri kampung sehindang setalam ini adalah bahwa masyarakat Karimun yang diinisiasi para pemuda ingin melaksanakan doa bersama, mengirimkan doa arwah dalam menyambut bulan suci Ramadhan," ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq.
Rombongan Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Karimun ziarah makam tokoh di Kabupaten Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com
Menurutnya secara tersirat, kegiatan ini mempunyai makna yang mendalam untuk meningkatkan jalinan kebersamaan bagi setiap komponen.
"Maknanya sangat besar bahwa membangkitkan semangat kita ke depan untuk selalu bersatu, selalu ingat akan sejarah dan selalu bisa berterima kasih kepada para pendahulu," katanya.
ADVERTISEMENT
Bupati Rafiq juga mengungkapkan tradisi Kenduri Kampung ini akan tetap menjadi agenda tahunan dan dilaksanakan, dengan tujuan memperkuat ingatan sejarah yang bernilai religius.
"Kegiatan kenduri kampung sehidang setalam ini merupakan kegiatan tahun yang akan diselenggarakan kita semua melalui APBD Karimun yang kita anggarkan setiap tahun," terangnya.
"Ini bisa menjadi kegiatan religius dan wisata yang akan terus kita kemas dan evaluasi dengan baik. Sebelumnya kegiatan seperti ini sudah rutin dilaksanakan, hanya saja dalam perhelatan yang lebih sederhana," tambahnya.
Diakhir acara tersebut, tamu undangan yang hadir disuguhkan dengan hidangan makanan di atas talam serta dengan konsep hidangan makanan khas melayu.
Dilanjutkan dengan ziarah makam para amir atau tokoh yang memiliki peranan penting dalam historis terbentuknya Kabupaten yang digelar dengan 'Bumi Berazam"' tersebut.
ADVERTISEMENT