Transaksi pada Event Pariwisata Kepri Bangkit di Batam Capai Rp 913 Juta

Konten Media Partner
8 Februari 2021 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu stand pada event Pariwisata Kepri Bangkit 2021. Foto: Milyawati
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu stand pada event Pariwisata Kepri Bangkit 2021. Foto: Milyawati
ADVERTISEMENT
Menjadi trigger untuk industri pariwisata Kepulauan Riau diawal tahun 2021, sangat tak disangka total transaksi pada Event Pariwisata Kepri Bangkit begitu fantastis, meski masih di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Landainya angka pasien positif COVID-19 dan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan yang semakin tinggi, menjadi semangat untuk memulai kembali kegiatan kepariwisataan setelah hampir satu tahun dalam keterpurukan.
Event Pariwisata Kepri Bangkit yang ditaja oleh Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (ASPABRI), diberi dukungan penuh oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kepri. Tidak hanya memberi dukungan tetapi juga membantu pendanaan kegiatan, termasuk dari Bank Indonesia.
Event Organizer Cakra Bramasta Internasional, Surya Wijaya mengumumkan total transaksi yang terjadi selama 3 hari pada Event Pariwisata Kepri Bangkit 2021 yakni mencapai Rp 913.300.000. Angka yang fantastis, walau dengan jumlah pengunjung yang hanya 1.500 orang. Semua data transaksi itu didapat dari masing-masing tenant yang berpartisipasi.
“Saya sudah konfirmasi dengan Bank Indonesia dan Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar. Insya Allah karena kesuksesan pada transaksi di event Februari ini. Walaupun secara penonton masih belum ramai pengunjung. Tapi, transaksinya sudah lumayan. Diharapkan bahwa kegiatan-kegiatan inilah yang merangsang sebenarnya,” kata Surya.
ADVERTISEMENT
Surya menambahkan event seperti ini rencananya akan hadir kembali di bulan Agustus dan lebih besar dengan kepesertaannya lebih bagus dengan waktu pelaksanaan sekitar 7 hari, mengambil tempat di Grand Batam Mall.
Transaksi yang terjadi dirasa sangat menarik. Banyak pelaku usaha yang mendapatkan hasilnya dari pameran yang digelar. Dengan jumlah pengunjung yang terbilang tidak ramai, tapi pelaku yang turut dapat menjualkan lagi kepada yang lain misalnya paket liburan dari resort-resort yang ada.
“Jadi selama kegiatan berlangsung, yang kita gak sangka-sangka setiap stand itu ada transaksi. Misalnya dari Badan Musyawarah Perbankan Daerah Kepulauan Riau (BMPD Kepri). Itukan lebih kepada UMKM. Mereka jual makanan dan gak disangka transaksi mereka sampai lima juta rupiah,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Surya semakin tidak menyangka bahwa PT BRC (Bintan Resort Cakrawala) terjadi transaksi online untuk orang yang menginap di resortnya sebesar Rp 430 juta. Ditambah lagi Kepri Coral sampai diangka Rp 190 juta.
Sementara yang lain seperti Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Rp 15 juta, ASPABRI Rp 32 juta; Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Rp 5.5 juta; Anmon Rp 15.1 juta; Batam Tourism Pilteknik (BTP) Rp 200 juta; Ekang Anculai Rp 6.5 juta; Beverly Hotel Rp 700 ribu dan Montigo Resort Rp 14 juta. Lalu, dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Natuna mencapai Rp 4,5 juta. Sementara dinas-dinas yang lain lebih kepada promosi.
“Karena memang kebetulan data mereka itu kebanyakan travel agent yang beli terus mereka jual lagi. Aspabri begitu. Temen-temen Aspabri mendapat berkah. Mereka jual paket dari resort yang ada disitu lalu jual ke orang lagi,” kata Surya.
ADVERTISEMENT
Event Pariwisata Kepri Bangkit ini dilaksanakan di atrium Mega Mall, Kota Batam dari tanggal 5-7 Februari 2021. Terdapat 7 Kabupaten/Kota di Kepri yang berpartisipasi dengan memamerkan hasil kerajinan tangan, pertunjukan tradisional dan etnik. Dengan konten acara, pengundian voucher tourism vaganza, pameran pariwisata, pemutaran shot movie pariwisata Kepri Bangkit, kontes traveller vlogging amatir dengan tema video eksplorasi pariwisata Kepri dan pendukung acara lainnya.