Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Usut Dugaan Kecelakaan Kerja di PT AMI Batam, Polisi Periksa 5 Saksi
22 Februari 2023 21:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus tewasnya pekerja PT Ably Metal Indonesia di kawasan Industri Kabil Batam, Ahmad Madi (33) yang tertimpa tabung gas racun api beberapa waktu lalu masih diusut pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini Polsek Nongsa sudah meminta keterangan 5 saksi terkait insiden nahas tersebut.
"Untuk saksi yang sudah kami periksa minta keterangan 5 orang. Ini masih dalam proses," ungkap Kapolsek Nongsa Kompol Yudi Arvian melalui Kanit Reskrim Iptu Ardiansyah, kepada wartawan, Rabu (22/2).
Namun Iptu Ardiansyah enggan merinci siapa saja dan jabatannya di perusahaan tersebut yang telah dimintai keterangan.
Tetapi, ia mengatakan, sampai saat ini pihak perusahaan kooperatif memberikan keterangan terkait meninggalnya Ahmad Madi.
"Sampai sekarang masih kooperatif. Untuk perkembangan selanjutnya kami akan info kembali," sebutnya.
Saat ditanya terkait dugaan pelanggaran K3 (keselamatan kerja) dalam kecelakaan kerja itu. Iptu Ardiansyah mengaku masih didalami dalam pemeriksaan
"Masih dalam proses pengembangan. Nanti kami infokan kembali," imbuh dia lagi.
Sebelum ini, Kepala UPT Pengawas Tenaga Kerja Dinas Ketenagakerjaan (Dinsaker) Batam, Aldy Admiral menyebut, jika pihaknya telah turun ke lokasi dengan meminta keterangan dari pihak manajemen dan pekerja.
ADVERTISEMENT
"Hari Senin (20/2) tim pengawasan turun dan memintai keterangan ke staf HRD dan para pekerja. Ini tahap awal," ujarnya kepada kepripedia, Selasa (21/2).
Ia juga mengaku Disnaker telah memanggil manajemen dan beberapa pekerja untuk menjelaskan kejadian nahas tersebut.
"Dugaan pelanggaran Undang-undang nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja masih kita dalami," tuturnya.
Sementara itu, kepripedia mencoba mendatangi PT Ably Metal Indonesia yang terletak dalam kawasan Industri Citramas Group di Kabil, Nongsa, Batam untuk mengkonfirmasi kasus tersebut. Namun tak seorang pun yang bisa dimintai keterangan.