Viral Video Angin Puting Beliung di Batam, Dibenarkan Polda

Konten Media Partner
4 Oktober 2019 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Viral Video Angin Puting Beliung di Batam, Dibenarkan Polda
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Adanya fenomena alam puting beliung yang beredar di media sosial, siang tadi dibenarkan oleh Polda Kepri.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Kepri Kombes Pol Drs S Erlangga mengatakan peristiwa alam tersebut memang benar terjadi di Kota Batam, namun putaran angin tersebut hanya terjadi di laut tidak sampai ke darat.
"Sejauh ini tidak ada kerusakan dan maupun korban jiwa," tutupnya.
Sebelumnya sebuah video pusaran angin puting beliung viral di sejumlah media sosial dan group whatsapp tentang angin puting beliung di wilayah Nongsa, Kota Batam, Jumat (4/10).
Dalam video yang berdurasi 0.30 detik itu terlihat angin puting beliung membubul ke atas langit. Vidio yang tersebar itu terdengar suara perempuan mengatakan, kalian pulang-pulang ke rumah masing-masing sontak anak SD yang belum diketahui itu berlarian.
"Kejadianya di daerah kami di perairan Nongsa tepatnya beberapa mil dari bibir pantai Teluk Mata Ikan Nongsa, meski hanya sebentar namun kejadian tersebut sempat membuat panik masyarakat terutama anak-anak sekolah," ujar, Rian (34).
ADVERTISEMENT
Menurutnya angin yang datang tiba-tiba tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 pada hari Jumat (4/10).
Dihubungi terpisah, Kepala BMKG Dabo Singkep menerangkan Puting Beliung terjadi biasanya bermula dari udara terasa panas dan gerah, munculnya awan putih yang bergerombol dan berlapis-lapis di langit dimana diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual mirip kembang kol.
Lalu berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat yang biasa disebut awan Cumulonimbus. Kemudian ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tiupan angin yang terasa sangat dingin diiringi kehadiran hujan disertai angin kencang.
"Dampaknya bisa membuat objek dibawahnya, juga akan terbawa bersama pusaran angin," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Penulis : Zalfirega / JK
Editor : Wak JK