Konten Media Partner

Warga Protes ke Pengembang Perumahan soal Banjir, Ini Kata Camat Sagulung

19 Maret 2021 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Protes warga dengan memblokir jalan masuk ke proyek pengembang perumahan di Sagulung, Batam. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Protes warga dengan memblokir jalan masuk ke proyek pengembang perumahan di Sagulung, Batam. Foto: Zalfirega/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Protes keras warga di lingkungan Perumahan Cipta Asri, Sagulung, Batam beberapa waktu lalu belum menemukan titik terang.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, protes dengan memblokir jalan tersebut menurut warga setempat bermula dari banjir yang disinyalir disebabkan kurangnya saluran drainase akibat pembangunan perumahan didaerah tersebut.
Menanggapi protes itu, Camat Sagulung, Reza Khadafi mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya banjir di lingkungan Perum Cipta Asri itu.
Namun menyikapi tuntutan warganya, Reza juga meminta pihak pengembang perumahan yang kini sedang dibangun agar tidak menciptakan titik banjir baru. Sebab hal itu sangat  bertentang dengan upaya Pemko Batam, untuk menjadikan kawasan Sagulung bebas dari banjir.
“Saya merekomendasikan tuntutan warga tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, agar menindak tegas pihak proyek yang mengakibatkan dampak banjir dilingkungan warga,” katanya, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (19/3).
ADVERTISEMENT
Dijelaskan, pihaknya tidak melarang adanya aktivitas pembangunan di Sagulung. Namun pengembang harus menaati aturan dan tidak mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar, seperti banjir.
“Kita selalu mendukung adanya pembangunan, tapi kalau sudah berdampak pada lingkungan sekitar, kita akan tindak tegas. Saya sependapat dengan tuntutan warga. Apapun proyeknya tak boleh menciptakan titik banjir baru,” bebernya.
Reza menambahkan, peringatan ini tidak hanya berlaku untuk pengembang di sekitar Perumahan Cipta Asri, tapi berlaku bagi seluruh pengembang atau proyek pematangan lahan yang ada di Sagulung.
“Kami tidak mentolerir jika ada proyek yang berdampak dengan lingkungan, seperti yang ditentang warga perumahan Cipta Asri tersebut,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Humas Renggali, Toto mengklaim bahwa banjir yang terjadi bukan disebabkan akibat proyek yang dikerjakan pihaknya. Namun dikarenakan letak kediaman warga yang berada di ujung saluran.
ADVERTISEMENT
"Jadi air semua mengalir ke tahap tiga. Sementara gorong-gorong penampungan di ujung saluran yang ada di tahap tiga kondisinya kecil," kata dia saat dikonfirmasi melalui telpon beberapa waktu lalu.
Tonton videonya