Waspada Varian Delta Plus, Kepulangan PMI dari Malaysia di Kepri Diperketat

Konten Media Partner
10 November 2021 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepulangan PMI di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Foto: Ismail/kepripedia.com
zoom-in-whitePerbesar
Kepulangan PMI di Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang. Foto: Ismail/kepripedia.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mewaspadai masuknya varian COVID-19 subvarian Delta AY.4.2 atau yang dikenal COVID-19 Delta Plus ke wilayahnya. Terlebih, varian jenis baru tersebut sudah masuk ke Malaysia yang berbatasan langsung dengan Kepri.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Mohammad Bisri, mengungkapkan varian baru tersebut harus diwaspadai jangan sampai masuk ke Kepri.
Oleh karena itu, pintu masuk ke Kepri harus diperketat agar virus varian delta plus tidak memasuki wilayahnya.
"Tentu ini harus diwaspadai. Jangan sampai masuk," ucapnya, Rabu (10/11).
Ia mengatakan, wilayah Kepri saat ini masih diuntungkan dengan belum dibukanya pintu masuk jalur laut internasional, baik ke Singapura dan Malaysia.
Namun demikian, kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dapat menjadi celah. Untuk itu, perlu pengetatan yang lebih intensif pada saat kepulangan para PMI tersebut melalui pintu masuk Kepri.
"Pintu masuk kedua negara itu juga masih tertutup, namun yang perlu diwaspadai kepulangan PMI. Itu yang harus diperketat nantinya," kata Bisri.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Bisri mengimbau agar masyarakat tidak terlalu khawatir dengan varian baru tersebut. Menurutnya, hingga kini Kepri masih cukup aman. Karena, seluruh pintu baik jalur laut maupun udara masih tertutup dari negara luar.
Sementara, untuk penanganan PMI juga sudah baik. Karena, para PMI yang pulang langsung diisolasi di RSKI Galang, Batam. Sehingga, ketika ada yang terkonfirmasi positif langsung ditangani di rumah sakit khusus tersebut, dan tidak terkontaminasi dengan warga setempat.
"Mereka (PMI) tidak langsung ke kita. Karena, langsung diisolasi ke RSKI, jadi tidak perlu khawatir," demikian Bisri.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan Malaysia sudah mengumumkan 2 kasus varian delta plus pada 2 Oktober 2021 lalu. varian tersebut diketahui lebih ganas 15 persen varian delta sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sebelumnya melalui siaran pers juga sudah mewanti-wanti masuknya varian baru tersebut ke Indonesia. Menurutnya, pemerntah sudah mewaspadai masuknya varian virus tersebut ke Indonesia.