Wilayah Pesisir Tanjungpinang Direndam Banjir Rob

Banjir Rob di pesisir Tanjungpinang. Foto: Ismail/kepripedia.com

Hampir seluruh pemukiman warga yang mendiami wilayah di pesisir Tanjungpinang direndam banjir rob atau air pasang laut, Rabu (25/1).

Pantauan kepripedia, banjir setinggi hingga lutut orang dewasa itu di antaranya menggenangi di kawasan Sei Jang, Lembah Purnama, Teluk Keriting, Jalan Yudo Winangun, wilayah Pasar Kota Lama, Pelantar KUD, Tanjung Unggat, Kijang Lama, kampung Bugis, Senggarang dan sejumlah wilayah pesisir lainnya.

Salah seorang warga, Yanti, menyebut jika banjir rob ini sudah terjadi sejak 3 hari lalu.

"Tapi, baru hari ini yang naiknya tinggi sampai selutut," ujar warga Lembah Purnama itu, Rabu (25/1).

Hal senada disampaikan warga Yudo Winangun, Fija, yang mengaku khawatir banjir rob ini berbarengan dengan hujan deras.

Karena, jika air laut pasang bersamaan dengan hujan akan mengakibatkan air semakin tinggi dan merendam barang-barang rumah tangga.

"Sekarang air sudah masuk lewat kamar mandi. Kalau hujan makin naik lagi," sebutnya.

Sebelumnya, BMKG Tanjungpinang memprediksi wilayah Pulau Bintan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang sampai lebat hingga sepekan ke depan.

Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Khalid Fikri menyebutkan, wilayah pulau Bintan yang terdiri dari Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan tidak memiliki musim pasti. Namun, menurut data BMKG, pada bulan Desember, Januari, dan Februari sejumlah daerah di Indonesia memasuki musim hujan. Termasuk di sejumlah wilayah Kepri.

"Secara meteorologi ada pembentukan awan tebal sedang terjadi di Pulau Bintan. Karena, ada pertemuan angin yang bergerak ke daerah sini, sebab sekarang masuk musim Utara. Maka, terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," ujarnya.