Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Pulau Putri Resort
5 Juni 2018 13:23 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Kepulauan Seribu Jakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pulau Putri memberikan suasana yang berbeda dari tempat liburan lainnya, karena pulau putri memberikan nuansa yang romantis dan santai. Liburan ke pulau putri dapat di lakukan bersama keluarga, teman kerja, sahabat, pasangan yang baru menikah, sendirian, dan juga dengan perusahaan tempat kita bekerja. Fasilitas yang tersedia di pulau putri lumayan cukup lengkap.
Glass Bottom Boat yaitu sebuah kapal kabin dengan ruang dibawah yang di lapisi kaca dan tempat duduk yang dapat menampung kurang lebih 12 - 16 orang untuk menikmati pemandangan bawah laut dengan mengitari di area yang terdapat terumbu karang di kawasan pulau putri saja, kapal ini beroperasi dari jam 07.00 sampai jam 12.00. mengitari terumbu karang sekitar kurang lebih selama 15 - 20 menit dari dermaga pulau putri, area di depan pulau putri memang cukup banyak karang-karang yang tumbuh serta ikan-ikan yang dekat berada di terumbu karang tersebut.
ADVERTISEMENT
Pulau Putri Resort wisata Pulau Seribu yang memiliki area snorkeling di ujung dermaga yang memiliki terumbu karang sebagian besar masih bagus dan utuh, meski dibeberapa tempat juga banyak yang sudah rusak, khususnya terumbu-terumbu di tempat yang lebih dangkal, karena kemungkinan mudah terinjak oleh pengunjung. Memang cukup sulit untuk memberikan kesadaran kepada wisatawan untuk tidak menginjak terumbu-terumbu karang yang ada dibawah laut tersebut.
Pulau putri resort wisata Pulau Seribu ini memiliki area snorkeling di ujung dermaga yang memiliki terumbu karang sebagian besar masih bagus dan utuh, meski dibeberapa tempat juga banyak yang sudah rusak, khususnya terumbu-terumbu di tempat yang lebih dangkal, karena kemungkinan mudah terinjak oleh pengunjung. Memang cukup sulit untuk memberikan kesadaran kepada wisatawan untuk tidak menginjak terumbu-terumbu karang yang ada dibawah laut tersebut.
ADVERTISEMENT