Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Diskusi InterStudi dengan Pipamas Energy: BBM Pertalite untuk Siapa?
15 November 2022 16:03 WIB
Tulisan dari Kerjasama Interstudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PIPAMAS merupakan produsen penyaring sumur minyak dan gas pertama di Indonesia. PT. PIPA MAS PUTIH didirikan pada tahun 1984, sebagai pionir dari produsen 'slot wire wraps well screen' di Indonesia, oleh Presiden Direktur dan CEO (1984-2012) Dr. Sopar Pandjaitan.
Tiga puluh tahun kemudian, setelah banyak pertempuran dengan beberapa produsen investasi asing, PT. PIPA MAS PUTIH masih menjadi satu-satunya produsen screen wirewrap di Indonesia. Sejak saat itu, PIPAMAS melanjutkan pengembangan berkelanjutan dalam teknologi filtrasi untuk berbagai industri. Memiliki pengalaman produk manufaktur yang luas, telah menjadikan PIPAMAS sebagai penyedia sumber filtrasi terbaik untuk setiap kebutuhan, baik dalam aplikasi minyak dan gas maupun non-migas sejak awal 1980-an.
ADVERTISEMENT
Dalam aplikasi minyak dan gas, PIPAMAS adalah satu-satunya produsen filter/screen di Indonesia yang mampu menawarkan jenis filtrasi/screen yang tepat yang dapat meningkatkan efisiensi dalam penyelesaian kontrol pasir dan pada akhirnya mengoptimalkan kinerja reservoir. Sementara, dalam aplikasi non-migas, melalui solusi inovatif dan andal, PIPAMAS juga mampu menawarkan berbagai jenis filter yang cocok untuk berbagai aplikasi industri. PIPA MAS menawarkan produk yang kuat dan canggih, yang akan mengarah pada pencapaian produktivitas yang optimal dalam aktivitas industri.
Seperti yang baru-baru ini sempat ramai dikalangan masyarakat indonesia terkait bahan bakar minyak yang harganya naik. Presiden Joko Widodo pun menyatakan kendala subsidi yang diberikan tidak tepat sasaran. Karena bukan hanya kalangan bawah yang menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi, terkadang masih ada masyarakat kalangan atas pun yang menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi. Dari fenomena diatas PT. Pipa Mas menggandeng STIKOM InterStudi untuk berkolaborasi dalam sharing edukasi.
Kamis, 10 November 2022 terselenggaranya kegiatan Pipamas Energy Talk: “BBM Pertalite untuk Siapa?” di Aula STIKOM InterStudi. Kegiatan ini dihadiri oleh struktural STIKOM InterStudi, yaitu :
ADVERTISEMENT
1. Ibu Kurnia, SE., MM selaku Ketua SPMI,
2. Ibu Diajeng Herika Hermanu, BSBA., M.I.Kom selaku Wakil Ketua I Bid. Akademik
3. Bapak Rizky Fauzi, S.I.Kom., M.I.Kom selaku Wakil Ketua III Bid. Kerja Sama Kemahaiswaan & Alumni
4. Bapak Ir. Sigit Pramono Hadi, M.Si selaku Ka.Prodi
5. Ibu Riska Tyas Prahesti, S.I.Kom., M.I.Kom selaku Asisten WAKET II Bid.Keuangan
serta dosen STIKOM InterStudi lainnya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Hanibal Wijayanta selaku Ketua Tim CSR Pipamas Putih beserta Tim.
Kegiatan ini dibuat dengan konsep talkshow yang ringan dan mudah dicerna oleh masyarakat, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas mengenai budaya mengonsumsi BBM bersubsidi secara sepatutnya. Agar upaya penghematan dan pembatasan BBM bisa tercapai. Acara ini dipandu oleh Fifi Anastasya sebagai MC dan dimoderatori oleh Rudy Andanu. Acara ini dimulai dengan menyanyikan indonesia raya oleh semua peserta. Dilanjutkan dengan sambutan oleh Ibu Diadjeng Herika Hermanu.
Kegiatan ini mengundang sejumlah narasumber yang kompeten, untuk memberikan paparan yang komprehensif dan pemahaman yang lebih luas, diantaranya:
ADVERTISEMENT
1. Widyawan Prawira Atmaja selaku Pakar Energi
2. Satya Widya Yudha selaku Anggota Dewan Energi Nasional
3. Rizky Fauzi selaku Dosen & Wakil Ketua III Bid. Kerjasama STIKOM InterStudi
Dalam acara ini membahas terkait banyaknya warga mampu yang menggunakan BBM bersubsidi, selain itu juga membahas bagaimana membangun kesadaran masyarakat bahwa BBM bersubsidi hanya bagi yang berhak dan mencari solusi agar BBM bersubsidi tepat sasaran.. Dalam informasi yang dipaparkan oleh bapak Widyawan memberikan penjelasan mengenai perbedaan premium dan pertalite dan siapa yang layak menggunakan jenis BBM tersebut. Tidak hanya sampai disitu pemaparan juga dilanjutkan oleh Bapak Satya Widya Yudha. Beliau menyampaikan bahwa BBM yang dikonsumsi Harian BBM di Indonesia Rp1,2 Triliun konsumsi bahan bakar minyak (BBM) masyarakat setiap harinya mencapai 800.000 barel, dan jika dirupiahkan senilai Rp1,2 triliun dan dalam hal ini pun masih banyak penyalah gunaan siapa yang seharusnya mendapatkan jenis-jenis BBM tersebut seperti premium, pertalite serta pertamax.
Disamping itu pembahasan selanjutnya disampaikan oleh bapak Rizky Fauzi selaku Waket 3 Bidang Kerjasama, Kemahasiswaan dan Alumni STIKOM InterStudi memberikan informasi perihal sisi komunikasi pemerintah kepada public. Masih banyaknya simpang siur serta informasi yang diterima masyarakat tidak secara merata. Disinilah pentingnya pemerintah memperbaiki komunikasinya apalagi soal kebijakan yang krusial seperti pengaturan BBM dan Subsidinya.
Tujuan diselenggarakannya acara ini untuk memberi gambaran mengenai masih banyaknya warga mampu yang mengonsumsi BBM bersubsidi, membangun kesadaran masyarakat bahwa BBM bersubsidi hanya bagi yang berhak dan mencari solusi agar pembatasan BBM bersubsidi hanya sampai ke warga yang berhak. Acara ini pun berjalan lancar dan banyak antusias mahasiswa yang bertanya. Pipamas Energy Talk ditutup dengan penyerahan sertifikat dari STIKOM InterStudi untuk para pembicara dan juga memberikan cendramata kepada PT. Pipa Mas sebagai kenang- kenangan. PT. Pipa Mas juga memberikan cendramata kepada STIKOM InterStudi.
ADVERTISEMENT