Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hatespeech Memecahbelah Anak Bangsa
10 Juli 2017 14:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Kesadaran Adalah Matahari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi informasi membuat kehidupan manusia semakin dinamis. Lalu lintas informasi menjadi sangat deras. Arus informasi dan komunikasi kian mudah, hingga berbagai kabar dan kejadian di belahan tempat lain dapat diakses semua orang. Dapat dikatakan bahwa perkembangan ini membuat kehidupan manusia semakin terhubung satu sama lain, dengan lebih derasnya.
ADVERTISEMENT
Tetapi, tidak semua orang bisa menggunakan perkembangan teknologi informasi dengan bijak. Hadirnya sosial media tidak digunakan untuk menyebarluaskan pengetahuan atau meningkatkan prioduktivitas kerja manusia. Justru sebaliknya, sosial media digunakan sebagai ajang menyebarkan informasi yang salah dan menyesatkan. Berkembangnya berita hoax adalah salah satu contohnya.
Seperti yang dilakukan oleh Shalihin Abd. Salam (32 tahun), warga Pancoran, Jakarta Selatan. Ia menggunakan akun Facebook-nya untuk menyebarkan berita yang tidak sesuai fakta, menyebarkan ujaran kebencian, dan menghina orang lain. Akibat dari perbuatannya, Shalihin harus berurusan dengan pihak kepolisian, Cyber Crime Investigation Center (CCIC) Mabes Polri.
Perkembangan teknologi informasi ini harusnya dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan manusia. Akses terhadap informasi dan kemudahan komunikasi, seyogyanya membuat manusia semakin bijak dalam mengelola informasi. Terlebih dengan hadirnya sosial media yang membuat semua orang saling terhubung. Dengan sosial media, setiap orang dapat menyebarkan informasi dengan sangat cepat dan efisien. Informasi yang benar dan pengetahuan yang bermutu seharusnya dapat dinikmati semua orang dengan biaya murah.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari berulangnya kejadian ini, ayo gunakan sosial media sebagai saluran positif untuk membangun kapasitas diri dengan sebaik-baiknya, tanpa perlu menghujat dan memprovokasi sesama.