Konten dari Pengguna

Strategi Rekrutmen Eksternal: Efektivitas Employee Referral dan Walk-Ins

Kevina Zelia Putri
Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Bandung
14 November 2024 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kevina Zelia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber : https://pixabay.com/id/photos/rakyat-bisnis-pertemuan-1979261/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : https://pixabay.com/id/photos/rakyat-bisnis-pertemuan-1979261/
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan terus mencari metode rekrutmen yang efektif untuk menarik kandidat berkualitas. Salah satu pendekatan yang populer adalah rekrutmen dari sumber eksternal, yang melibatkan calon karyawan dari luar organisasi. Di antara metode yang banyak digunakan adalah employee referral dan walk-ins. Artikel ini akan membahas definisi, teori, ciri-ciri, studi kasus di Indonesia, serta kesimpulan dari metode rekrutmen ini.
ADVERTISEMENT
Pengertian Employee Referral dan Walk-ins
Employee referral merupakan strategi rekrutmen yang efektif, di mana perusahaan dapat memanfaatkan jaringan karyawan untuk menemukan kandidat berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Metode ini tidak hanya meningkatkan peluang mendapatkan calon yang tepat, tetapi juga memperkuat keterlibatan karyawan dalam proses rekrutmen. sedangkan Walk-ins merupakan metode di mana calon karyawan secara langsung mengunjungi perusahaan untuk menyerahkan lamaran kerja, menunjukkan inisiatif dan ketertarikan mereka terhadap posisi atau perusahaan tertentu. Proses ini memberikan kesempatan bagi kandidat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai peluang kerja yang tersedia.
Teori dan Dasar Pemikiran
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Employee Referral dan Walk-ins
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Studi Kasus di Indonesia
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Baik employee referral maupun walk-ins merupakan metode rekrutmen sumber eksternal yang memiliki manfaat signifikan bagi perusahaan. Employee referral memungkinkan perusahaan untuk menemukan kandidat yang sudah “divalidasi” secara sosial oleh karyawan, yang biasanya meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam jangka panjang. Di sisi lain, walk-ins memberi kesempatan pada kandidat dengan inisiatif tinggi dan minat yang kuat terhadap perusahaan. Di Indonesia, penggunaan metode ini terbukti efektif untuk berbagai jenis perusahaan, baik di sektor teknologi seperti Tokopedia maupun di sektor ritel dan komunikasi.
Perusahaan yang memilih untuk menerapkan metode ini perlu mempertimbangkan budaya kerja, posisi yang tersedia, serta anggaran rekrutmen yang dimiliki. Employee referral lebih cocok untuk perusahaan yang memiliki basis karyawan besar dan budaya yang kuat, sementara walk-ins mungkin lebih sesuai untuk perusahaan yang memerlukan tenaga kerja lapangan dengan turnover yang tinggi. Dengan menggabungkan kedua metode ini secara strategis, perusahaan dapat memperluas sumber rekrutmen eksternal mereka secara efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT