Keterbukaan dalam Komunikasi sebagai Pilar Utama Kesehatan Mental

Keyla Intan Madaniy
Mahasiswi Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University
Konten dari Pengguna
12 Maret 2024 7:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Keyla Intan Madaniy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: www.istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: www.istockphoto.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konteks Kesehatan Mental dalam Komunikasi
Kesehatan mental merupakan hal penting yang perlu diperhatikan oleh seorang individu. Karena dengan kondisi mental yang baik akan membentuk sebuah karakter yang positif, kestabilan emosi, serta kemampuan berkomunikasi dengan baik. Dalam mengatasi tantangan kesehatan mental, peran komunikasi menjadi kunci penting untuk memberikan dukungan, pemahaman, dan pemulihan yang berkelanjutan. Adanya keterbukaan dalam komunikasi menjadi pendukung penting untuk membentuk kesejaahteraan mental seseorang.
ADVERTISEMENT
Keberanian untuk melakukan keterbukaan diri dan jujur terhadap orang lain memang masih menjadi hal yang sulit untuk dilakukan bagi beberapa orang. Banyaknya peristiwa yang terhambat oleh proses komunikasi yang tidak terbuka, terutama maraknya pada kalangan remaja. Remaja era kini merupakan generasi yang rentan terhadap berbagai tekanan dan tantangan dalam kehidupannya. Mayoritas dari para remaja belum mengetahui bagaimana solusi ataupun cara menghadapi suatu masalah yang menyerang secara individual. Dalam menghadapi hal ini, keterbukaan dalam komunikasi dapat menjadi alat yang sangat kuat dalam membantu mereka untuk menghadapi berbagai masalah.
Umumnya, remaja cenderung lebih merasa terbuka untuk melakukan komunikasi kepada teman atau sahabatnya. Hal ini sering terjadi karena mereka memiliki rasa takut akan respon atau tanggapan dari orang tua ataupun orang dewasa, yang membuat mereka akan merasa akan dihakimi atau dikritik. Adanya prasangka tersebut membuat mereka lebih memilih menahan diri untuk mengungkapkan perasaan atau masalah yang mereka hadapi. Hal ini juga sering terjadi pada kalangan orang dewasa, yang mungkin terjadi karena mereka memiliki kebiasaan untuk menyepelekan, memendam perasaan, dan tidak berani mengungkapkannya, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan stres yang berdampak buruk pada kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Wheeles dan Grotz (dalam Aris Setiawan, 2019) mengemukakan bahwa keterbukaan diri mempunyai banyak indikator yang terdiri dari:
1. adanya keinginan untuk selalu terbuka pada orang lain;
2. tingkat keseringan untuk terbuka pada orang lain;
3. adanya pembicaraan mengenai hal-hal yang pribadi dan intim;
4. serta kejujuran terhadap hal-hal yang diungkapkan kepada orang lain.
Peran Komunikasi Dalam Mengatasi Ketidakstabilan Mental
sumber: www.istokphoto.com
Ketidakstabilan mental menjadi tantangan serius yang perlu segera dibenahi agar dapat terhindar dan mencegahnya. Dalam upaya mengatasi kondisi ini, strategi komunikasi yang efektif memiliki peran yang penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan mengurangi stigma terkait gangguan mental. Hal ini dapat dilakukan beberapa hal, yakni:
1. Mendorong Diri Untuk Terbuka
ADVERTISEMENT
Terbuka dan jujur akan suatu hambatan yang dialami oleh seseorang akan menciptakan diskusi intens yang akan membuat seseorang merasa lebih lega dan membuat kemungkinan terbukanya jalan untuk mengatasi suatu masalah. Adanya kenyamanan ketika berbicara dapat menjadi langkah penting dalam proses penyembuhan.
2. Membangun Hubungan Positif yang Kuat
Komunikasi yang baik membantu seseorang untuk membangun hubungan yang kuat antara individu yang mengalami ketidakstabilan mental dengan orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarga, teman, dan seorang profesional kesehatan mental. Hubungan yang kuat ini memberikan dukungan yang konsisten dan berkelanjutan selama proses pemulihan.
3. Memberikan Dukungan Emosional
Komunikasi yang terbuka dan penuh akan pengertian dapat membantu seseorang dalam memberikan dukungan emosional kepada individu yang mengalami ketidakstabilan mental. Hal ini dapat berupa penyampaian melalui afirmasi positif seperti kata-kata penyemangat, rasa empati seolah ikut merasakan hal yang dirasakan, ataupun Membangun suasana yang mendukung melalui komunikasi yang dapat memperkuat ketahanan psikologis. Kita dapat memberikan dukungan penuh untuk membantu individu tersebut merasa lebih baik.
ADVERTISEMENT
Dampak Positif yang Dicapai Melalui Komunikasi Terbuka
sumber: www.istokphoto.com
Komunikasi terbuka dapat membangun keterlibatan dan loyalitas. Ketika seseorang merasa didengar dan dihargai, mereka akan cenderung lebih terikat dan percaya. Adanya komunikasi yang terbuka pula menciptakan lingkungan positif yang dimana individu membuat merasa nyaman untuk berbicara tanpa takut dihakimi. Ketika individu merasa bisa berbicara dengan terbuka secara jujur tanpa tekanan, hal ini memungkinkan mereka untuk memahami satu sama lain secara intens dengan baik dan dapat mengatasi konflik dengan lebih efektif, ini dapat membuat individu untuk melepaskan beban mental yang mereka rasakan dan menghindari individu dari ketidakstabilan mental karena telah mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk mengatasi tantangan. Komunikasi terbuka membantu dalam mengidentifikasi masalah dengan tepat, sehingga dapat menyelesaikan konflik secara efektif dan membuat kinerja akan meningkat serta produktivitas secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Banyaknya hal yang dapat memengaruhi kesehatan mental membuat individu perlu memberanikan diri untuk terbuka akan suatu masalah yang perlu mereka hadapi. Dalam hal ini, mungkin masih berat bagi seseorang untuk melakukan hal tersebut. Namun, apabila seseorang dapat melangkah untuk mengatasi rasa takut dan ragu untuk berbicara tentang masalah kesehatan mental yang mereka hadapi, akan banyak manfaat positif yang dapat diperoleh, sehingga seseorang akan terhindar dari ketidakstabilan mental. Ketika seseorang dapat berbicara secara terbuka dan jujur tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman mereka, hal itu mempermudah bagi seseorang untuk menjalani hidup yang lebih santai, rileks, dan terarah.