Konten dari Pengguna

KKN UM dan Bank Sampah Pelita Mandiri Ciptakan Papan Identitas dari Ecobrick

KEZIA CINDI DWINATA LUMBAN GAOL
Saya mahasiswi di Universitas Negeri Malang
4 November 2024 9:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KEZIA CINDI DWINATA LUMBAN GAOL tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Ecobrick adalah teknik pemanfaatan sampah plastik yang melibatkan pengisian botol plastik secara padat dengan limbah plastik non-organik yang sulit terurai, seperti kantong plastik, kemasan makanan, dan berbagai jenis plastik sekali pakai lainnya. Proses pembuatan ecobrick dimulai dengan mengumpulkan plastik-plastik bekas, kemudian plastik tersebut dipotong kecil-kecil agar bisa dimasukkan dan dipadatkan ke dalam botol plastik. Pengisian botol harus dilakukan dengan hati-hati dan rapat untuk memastikan bahwa botol menjadi padat, keras, dan tidak mudah penyok. Setelah selesai diisi, ecobrick dapat digunakan sebagai elemen konstruksi yang serbaguna. Botol-botol yang telah diisi penuh ini tidak hanya digunakan untuk membangun benda-benda kecil seperti furnitur atau hiasan, tetapi juga bisa menjadi bahan untuk membangun struktur yang lebih besar, seperti tembok atau bahkan bangunan ramah lingkungan. Selain itu, ecobrick dibuat tanpa memerlukan alat atau bahan tambahan yang rumit, menjadikannya metode yang sederhana dan mudah diterapkan oleh masyarakat luas. Proses ini membantu dalam menciptakan bahan bangunan alternatif yang murah dan dapat disusun dengan berbagai pola dan bentuk sesuai kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Pembuatan ecobrick memiliki berbagai manfaat, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Latar belakang pembuatan papan identitas Bank Sampah Pelita Mandiri berbahan ecobrick oleh KKN UM dan Bank Sampah Pelita Mandiri didasari oleh beberapa faktor penting. Pertama, peningkatan volume sampah plastik di masyarakat menjadi tantangan serius bagi lingkungan. Desa Pucanganak, tempat KKN UM mengabdi, menghadapi masalah serupa dengan bertambahnya sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik, terutama plastik sekali pakai yang sulit terurai. Oleh karena itu, diperlukan solusi inovatif untuk mengurangi sampah plastik sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang dan pengelolaan limbah. Kedua, Bank Sampah Pelita Mandiri telah lama berperan dalam edukasi dan pengelolaan sampah di desa, namun ingin memperkuat identitasnya sebagai pusat gerakan lingkungan. Dengan dukungan mahasiswa KKN UM, gagasan untuk membuat papan identitas yang berbahan ecobrick muncul sebagai langkah simbolis sekaligus praktis. Papan ini tidak hanya akan mempercantik area Bank Sampah, tetapi juga menjadi wujud nyata dari komitmen terhadap pengurangan sampah plastik. Penggunaan ecobrick dipilih karena melibatkan pemanfaatan limbah plastik secara langsung, sesuai dengan tujuan bank sampah dalam mengelola sampah dengan cara yang kreatif dan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Desain papan identitas Bank Sampah Pelita Mandiri memiliki dimensi lebar 3 meter dan tinggi kurang lebih 2 meter, menjadikannya sebagai elemen yang mencolok dan mudah terlihat di area sekitar. Papan ini dirancang dengan tulisan "Pelita Mandiri" yang terbuat dari ecobrick, memberikan kesan yang unik dan ramah lingkungan. Dalam desainnya, papan identitas ini akan menampung dua baris botol teh pucuk yang telah diisi padat dengan sampah non-organik. Penggunaan botol teh pucuk sebagai bahan dasar tidak hanya memberikan estetika yang menarik tetapi juga menggambarkan upaya nyata dalam mendaur ulang plastik.
Sumber: Dokumen pribadi
Proses pembuatan papan identitas ini melibatkan penggunaan kurang lebih 500 botol plastik, yang diolah secara teliti untuk memenuhi kerangka tulisan. Setiap botol diisi padat dengan limbah plastik non-biologis, seperti kantong plastik dan kemasan makanan, sehingga menghasilkan struktur yang kuat dan kokoh. Dengan memanfaatkan sampah yang sebelumnya dianggap sebagai limbah, papan identitas ini menjadi simbol dari komitmen Bank Sampah Pelita Mandiri dalam mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT
Keberadaan papan identitas ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai penanda lokasi Bank Sampah Pelita Mandiri, tetapi juga sebagai alat edukasi bagi masyarakat. Dengan memvisualisasikan pemanfaatan ecobrick, papan ini diharapkan mampu menarik perhatian dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah serta manfaat dari mendaur ulang plastik. Selain itu, keberadaan papan identitas ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam program pengelolaan sampah di desa, menjadikan Bank Sampah Pelita Mandiri sebagai pusat gerakan lingkungan yang inspiratif di Desa Pucanganak.
Sumber: Dokumen pribadi