Abu Janda, Natalius Pigai, dan Kapolri yang Baru

KH Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum MUI, Ketua PP Muhammadiyah
Konten dari Pengguna
29 Januari 2021 13:47 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Permadi Arya alias Abu Janda. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Permadi Arya alias Abu Janda. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menurut saya, Abu Janda ini sudah terlalu banyak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang meresahkan dan menyakiti hati masyarakat, terutama umat Islam, karena sikap dan pernyataan-pernyataannya yang merendahkan agama Islam serta para ulama dan umatnya. Dan terakhir yang bersangkutan juga telah berbuat rasis dengan merendahkan harkat dan martabat serta harga diri saudara Natalius Pigai, seorang tokoh yang sangat nasionalis dan pejuang HAM dari Papua sehingga pernyataan Abu Janda yang sangat rasis tersebut telah mendapat reaksi keras dari anak-anak muda yang berada di KNPI, sehingga KNPI meminta yang bersangkutan untuk ditindak dan dilakukan terhadapnya proses hukum. Di samping itu, yang tak kalah buruknya yaitu peran yang bersangkutan selama ini yang telah banyak merusak citra pemerintah terutama citra dari Presiden Jokowi dan citra Kepolisian karena umat dan masyarakat di mana-mana sudah berteriak meminta supaya Abu Janda ini karena pernyataannya yang meresahkan tersebut agar ditangkap dan diproses secara hukum; tapi dalam faktanya, pihak kepolisian tetap tidak dan belum melakukan apa-apa terhadap yang bersangkutan, sehingga terkesan bahwa Abu Janda ini adalah orang yang dipelihara oleh pihak pemerintah dan pihak kepolisian untuk mengobok-obok umat Islam.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan seperti itu lahir bukan tidak ada dasarnya. Karena, kalau ada orang lain yang melakukan hal yang serupa, pihak Kepolisian cepat sekali menangkap dan memprosesnya, sementara kalau yang bersangkutan yang melakukannya, yang bersangkutan terlihat tetap merdeka dan bebas untuk bercuap-cuap, sehingga terkesan yang bersangkutan adalah orang yang dilindungi oleh pemerintah dan kepolisian, seakan-akan yang bersangkutan ini tidak terjamah oleh hukum. Hal ini tentu saja sangat kita sesalkan. Untuk itu, menurut saya, bila tuntutan anak-anak muda dari KNPI ini tetap tidak direspons dan tidak ditindak lanjuti oleh pihak Kepolisian, maka citra pemerintah dan polisi di mata masyarakat akan semakin jatuh. Dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi. Jangan hanya gara-gara seorang Abu Janda, susu sebelanga rusak dibuatnya.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigid Prabowo (kiri) memberi hormat kepada Presiden Joko Widodo (kanan) seusai upacara pelantikan Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/1). Foto: Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden
Oleh karena itu, menurut saya kasus Abu Janda ini benar-benar akan menjadi batu ujian bagi Kapolri yang baru karena kasus-kasus Abu Janda ini akan menjadi alat ukur bagi masyarakat luas dalam menilai kerja dan kinerja Kapolri yang baru. Untuk itu, kita tunggu dan lihat saja sikap dan tindakan dari Kapolri. Saya yakin, sebagai Kapolri baru, beliau tentu akan bersikap dan tidak akan berdiam diri saja.
ADVERTISEMENT
***Anwar abbas
Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan yang kebetulan adalah pengurus di PP Muhammadiyah dan di MUI.