Konten dari Pengguna

Bangladesh Bergejolak, Muhammad Yunus Dipercaya Rakyat untuk Memimpin

KH Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum MUI, Ketua PP Muhammadiyah
12 Agustus 2024 8:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Muhammad Yunus kiri) diambil sumpahnya dalam upacara pengambilan sumpah untuk memimpin pemerintahan sementara Bangladesh di Dhaka, Kamis (8/8/2024). Foto: Munir Uz zaman/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Muhammad Yunus kiri) diambil sumpahnya dalam upacara pengambilan sumpah untuk memimpin pemerintahan sementara Bangladesh di Dhaka, Kamis (8/8/2024). Foto: Munir Uz zaman/AFP
ADVERTISEMENT
Kamis (8/8), Muhammad Yunus (84 tahun) telah diambil sumpahnya sebagai Kepala Pemerintahan sementara Bangladesh untuk menggantikan Sheikh Hasina yang mengundurkan diri dan kabur keluar negeri.
ADVERTISEMENT
Sheikh Hasina mengundurkan diri dan kabur karena tidak mampu mengendalikan situasi dan keamanan dalam negeri akibat adanya gerakan perlawanan yang dipimpin oleh para tokoh mahasiswa.
Meskipun Yunus hanya menjadi pemimpin peralihan dengan tugas menghantarkan Bangladesh untuk mempersiapkan Pemilu, tetapi ada satu hal yang menarik--mengapa rakyat, tentara, serta para tokoh politik sepakat untuk memintanya menjadi pemimpin?
Tentu hal ini tidak bisa dilepaskan kaitannya dengan dedikasinya selama ini kepada bangsa dan negara. Salah satu hal yang sangat menarik, Yunus tidak hanya dihargai oleh rakyat Bangladesh--tapi juga oleh masyarakat dunia.
Hal itu terjadi karena komitmennya untuk membela orang miskin, sehingga akhirnya Yunus dan Grameen Bank dianugerahi Penghargaan Nobel Perdamaian tahun 2006 atas kerja mereka bagi menciptakan pembangunan ekonomi dan sosial dari bawah.
ADVERTISEMENT
Ini artinya, Yunus lewat Grameen Bank yang dibinanya mampu mengangkat harkat dan martabat orang miskin, terutama kaum perempuan sehingga mereka bisa keluar dari kemiskinan yang selama ini telah melilit dan menghimpit kehidupannya.
Bukan hanya itu, Yunus juga berhasil menumbuhkan kembali kekuatan dan kepercayaan diri masyarakat lapis bawah untuk bangkit dan mengatasi masalah yang mereka hadapi. Atas dasar itulah, tentunya para tokoh mahasiswa, tentara, rakyat, serta para politisi di negara tersebut sepakat untuk meminta Yunus untuk memimpin Bangladesh.
Walau hanya untuk sementara karena mereka tahu dan percaya Yunus adalah sosok pemimpin yang tulus yang sangat cinta kepada rakyat dan bangsanya, terutama mereka-mereka yang hidupnya termarginalkan.