Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Bau Anyir Topeng Kemanusiaan Donald Trump
21 Januari 2025 14:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat yang baru dilantik, Donald Trump, disebut tengah mempertimbangkan pemindahan sebagian warga Jalur Gaza, Palestina, ke Indonesia. Rencana ini dilakukan dalam rangka membangun kembali Jalur Gaza yang porak poranda akibat agresi Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya, apakah rencana Trump itu layak untuk didukung?
Saya rasa jawabannya: tidak. Di balik rencana tersebut ada bau anyir yang tidak bisa diterima. Dalam rencana tersebut tersirat sejumlah maksud tersembunyi.
Pertama, untuk melemahkan kekuatan Hamas dan kelompok perlawanan lainnya. Dengan berkurangnya jumlah penduduk Gaza, maka personel yang bisa direkrut kelompok-kelompok perlawanan terhadap pendudukan Israel tentu akan berkurang. Jika itu terjadi, Amerika dan Israel akan bisa dengan mudah mengontrol dan mengendalikan kelompok perlawanan yang ada.
Kedua, jika Amerika Serikat dan Israel bisa memindahkan sebagian warga Gaza ke negara lain, maka bisa dipastikan AS dan Israel tidak akan mengembalikan mereka ke Palestina sebab mereka dianggap akan jadi ancaman Israel.
Ketiga, dengan kosongnya wilayah Gaza, Israel akan semakin bersemangat mewujudkan negara Israel Raya yang mereka idam-idamkan karena wilayah Palestina sudah bisa mereka kuasai.
ADVERTISEMENT
Untuk itu kita berharap pemerintah Indonesia untuk tidak meladeni rencana Trump tersebut karena di balik topeng "kemanusiaan" yang ia gunakan, ada rencana buruk yang tidak bisa kita terima, yaitu memperkuat dan memperluas negara Israel serta mengorbankan kemerdekaan dan kepentingan rakyat Palestina. Itu jelas-jelas tidak bisa kita terima.