Din Syamsuddin Adalah Adikku dan Doa Kita

KH Anwar Abbas
Wakil Ketua Umum MUI, Ketua PP Muhammadiyah
Konten dari Pengguna
3 Januari 2021 10:58 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Din Syamsuddin. Foto: Efira Tamara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Din Syamsuddin. Foto: Efira Tamara/kumparan
ADVERTISEMENT
Curahan hati seorang kakak kepada adiknya..
Dia adalah adikku yang sudah lama aku kenal sehingga aku tahu betul sifat dan budinya.Dia adalah orang baik, pintar, berprinsip dan punya cita-cita. Dia senang bergaul dan maunya ingin membahagiakan semua orang yang ada di sekelilingnya.
ADVERTISEMENT
Dulu dia pernah jadi anak buahku. Uang gajinya boleh dikatakan habis untuk mentraktir dan membantu adik-adik seperjuangannya.
Dia benar-benar idola atau mungkin tepatnya uswah hasanah bagi teman-teman dan para juniornya.
Setelah tiba waktunya dia pun berkeluarga kemudian pergi kuliah ke Amerika. Pulang jadi Doktor dan berjuang di Muhammadiyah organisasi yang sangat dicintainya.
Istrinya Fira Beranata adalah mungkin satu-satunya orang di dunia ini—di samping ibu kandungnya tentunya—yang betul-betul mengerti dan paham akan dirinya yang mau menerima semua kelebihan dan kekurangannya.
Mereka punya anak tiga, laki-laki semuanya. Mereka bahagianya luar biasa yang denyutnya sampai terasa ke jantung saya. Tapi Tuhan memanggil sang istri tercinta dan aku sebagai kakak benar-benar menitikkan air mata. Apakah ada kira-kira wanita yang kuat dan sabar yang bisa menggantikan untuk mendampinginya dalam perjuangannya?
ADVERTISEMENT
Lebih kurang setahun kemudian dia pun menemukan tambatan hatinya untuk dijadikan sebagai pendamping hidupnya. Aku lihat dia senang dan bahagia. Tapi sayang setelah beberapa tahun berkeluarga badaipun datang menerpa. Apa yang terjadi biarlah mereka berdua saja yang tahu akan duduk masalahnya. Yang mungkin penting kita ketahui, dia sebenarnya masih sangat sayang kepada istrinya, dan aku tahu bagaimana dia sebagai nakhoda telah berjuang keras untuk menyelamatkan kapalnya.
Berbagai cara dan upaya telah dilakukannya. Ibarat orang berjalan dia telah sampai ke ujungnya.
Tapi Tuhan yang di Atas sana tampaknya sudah punya ketentuan tersendiri untuknya, sehingga takdir membawanya ke arah yang berbeda.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin. Foto: Dok. Din Syamsuddin
Aku tahu bagaimana dia cinta dan sayang serta bertanggung jawabnya kepada istri dan keluarganya .Tapi kalau sudah suratan dari Tuhan yang ada di atas sana siapa yang akan bisa menolaknya.
ADVERTISEMENT
Cuma yang membuat aku gembira di tengah sedih yang aku rasa, mereka berpisah karena Allah dan bercerai juga karenaNya juga. Mereka bicarakan perpisahan mereka secara baik-baik walau harus berurai airmata.
Bagiku hal itu benar-benar terlihat sebagai suatu hal yang luar biasa, karena dilandasi dengan cinta dan ketentuan serta pedoman dari ajaran agama.
Setelah mereka berpisah kini adikku telah menemukan pasangan barunya. Sebagai pasangan yang sudah sama-sama berusia mereka sepakat untuk membangun rumah tangga .Mereka sudah se-iya se-kata untuk tidak mengejar dunia, tapi bagaimana mengisi hidup ini dengan sebaik-baiknya agar bisa berarti dan bermakna tidak hanya untuk mereka saja tapi juga untuk umat dan bangsa yang dimotivasi oleh keinginan untuk berbakti Kepada Allah SWT dalam rangka mendapatkan dan merengkuh rida dari-Nya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu sekarang sebagai orang yang dekat dengannya mari kita sama-sama berdoa, memohon kepada Allah swt, supaya beliau akan bisa lebih bahagia
Di saat usianya yang sudah menapak semakin tua. Saya yakin dan percaya Allah SWT sangat cinta dan sayang kepadanya.
Insya Allah Dia akan membentangkan pintu berkah dan rida kepadanya, sehingga keluarga baru yang dia bangun bersama pasangannya ini akan menjadi keluarga yang bahagia, sehingga kita sebagai kakak dan teman-teman, serta adik-adiknya merasa senang dan gembira melihatnya karena sudah ada sang isteri yang akan mengurus serta mendampinginya.
Semoga engkau bahagia wahai adikku dan kami berharap semoga Allah SWT selalu melindungi dan meridaimu. Aamiin.
Anwar Abbas
Ponorogo 2 januari 2021
ADVERTISEMENT
Jam 16.33 sore