Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenang Faisal Basri: Ilmuwan Pejuang
5 September 2024 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari KH Anwar Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia tentu saja berduka dengan meninggalnya Faisal Basri seorang dosen dan ahli ekonomi yang sangat disegani dan dihormati, karena pikiran-pikirannya yang luar biasa dan perjuangannya yang tidak pernah mengenal lelah.
ADVERTISEMENT
Terkadang dalam keadaan sakit pun beliau tetap hadir di acara di mana beliau diminta untuk menjadi narasumber. Bahkan di suatu kesempatan, saya lihat beliau hanya tampil beberapa menit saja.
Kemudian terpaksa turun dari podium karena tidak mampu menahan sakit untuk kembali ke tempat penginapannya untuk beristirahat. Faisal Basri terkenal sebagai seorang dosen dan ekonom yang sangat kritis yang analisis dan argumen-argumennya tampak dibangun di atas landasan-landasan teoritis yang kuat yang bisa beliau pertanggungjawabkan.
Dia termasuk ilmuwan yang langka karena berani menyampaikan pendapat-pendapatnya di depan publik. Beliau juga tidak takut untuk menentang arus, sehingga terkadang bisa dilihat Faisal Basri tidak takut dengan komentarnya yang menyengat rezim.
Namun, yang takut adalah para panitia yang mengundangnya sebagai pembicara--saat mereka mendengar komentar-komentar pedas dari Faisal Basri.
ADVERTISEMENT
Tapi itulah Faisal Basri, dia tidak mengenal istilah takut karena dia yakin akan kebenaran disampaikan. Dan juga dia yakin bahwa apa yang disampaikannya itu sesuai dengan semangat dan amanat dari konstitusi.
Jadi kalau kita simpulkan, Faisal Basri adalah ilmuwan pejuang yang tidak hanya berhenti pada kata--tapi dia berusaha untuk memperlihatkan sikap dan pandangannya. Tidak hanya kepada publik tapi juga kepada sang penguasa melalui berbagai cara.
Di sinilah menariknya sosok dosen UI yang satu ini yang tidak banyak dimiliki oleh ilmuwan-ilmuwan lainnya. Sebagai orang beragama kita berharap, semoga saja apa yang telah dilakukannya selama ini menjadi ibadah dan bekal bagi dirinya dalam menghadap Allah SWT. Amin.